Dalam pernyataannya, Moily mengklaim bahwa skema tersebut merupakan salah satu “eksploitasi generasi muda bangsa” dan akan “melanggar” profesionalisme, kemampuan operasional, dan daya tempur angkatan bersenjata.
Pemimpin senior Kongres M Veerappa Moily. (Foto | PTI)
NEW DELHI: Menyerang pemerintah atas skema Agnipath, pemimpin senior Kongres M Veerappa Moily pada hari Rabu mengatakan bahwa setelah periode empat tahun, ‘Agniveers’ akan tetap tanpa status mantan prajurit dengan ‘tidak ada keterampilan’ yang dapat ditransfer ke kehidupan sipil.
Mantan menteri Persatuan juga mengatakan skema perekrutan militer baru-baru ini akan mengarah pada skenario di mana “banjir pemuda pengangguran” akan dibuang ke pasar.
Dalam pernyataannya, Moily mengklaim bahwa skema tersebut merupakan salah satu “eksploitasi generasi muda bangsa” dan akan “melanggar” profesionalisme, kemampuan operasional, dan daya tempur angkatan bersenjata.
Ia mengatakan, skema tersebut diumumkan tanpa kajian serius. Moily mengklaim bahwa skema tersebut tampaknya dimotivasi oleh pertimbangan politik dan bukan berdasarkan pandangan para ahli pertahanan atau militer.
“Profesionalisme, integritas, dan kedaulatan bangsa sedang dikompromikan. Bisakah kita mengkompromikan hal-hal di atas hanya untuk menghemat alokasi anggaran untuk angkatan bersenjata. Konyol dan berbahaya mencapai tujuan politik melalui angkatan bersenjata,” kata Moily.
“Ini sekali lagi merupakan mimpi buruk untuk memikirkan skema yang tidak dapat diperbaiki seperti demonetisasi. Tindakan seperti demonetisasi telah menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada UMKM dan buruh yang tidak terorganisir. Kerusakan serupa yang tidak dapat diperbaiki kemungkinan besar juga disebabkan oleh skema Agnipath,” katanya.
Para Agniveer akan “dibebaskan dari status mantan prajurit yang tidak memiliki keterampilan yang dapat dialihkan ke kehidupan sipil”, katanya.
“Sangat menggoda untuk mendengar suara perusahaan-perusahaan yang diberi insentif pemerintah yang menawarkan rehabilitasi kepada para Agniveers. Apakah hal ini sudah dilakukan terhadap ratusan mantan prajurit yang menunggu? Kuota mantan prajurit di berbagai departemen pemerintah belum terpenuhi. terisi,” kata Moily.
BACA JUGA | BJP mencoba menciptakan basis kader bersenjata melalui skema ‘Agnipath’: Mamata
Beberapa wilayah di negara ini menyaksikan protes menyusul pengumuman skema yang berupaya merekrut pemuda antara kelompok usia 17 setengah tahun hingga 21 tahun hanya untuk empat tahun dengan ketentuan untuk merekrut 25 persen dari mereka untuk jangka waktu 15 tahun berikutnya. untuk mempertahankan Untuk tahun 2022, batas atas usia diperpanjang menjadi 23 tahun.