Oleh BERTAHUN-TAHUN

NEW DELHI: Semua vaksin COVID tidak mencegah infeksi dan pada dasarnya hanya memodifikasi penyakit, kata Direktur Jenderal Dewan Penelitian Medis India (ICMR) Dr Balram Bhargava pada hari Kamis.

Juru media informasi, Dirjen, ICMR mengatakan, “Semua vaksin COVID, baik yang berasal dari India, Israel, AS, Eropa, Inggris, atau Tiongkok, pada dasarnya bersifat memodifikasi penyakit. Vaksin tersebut tidak mencegah infeksi. Dosis profilaksis utamanya ditujukan untuk tingkat keparahan infeksi, rawat inap dan kematian.”

“Penggunaan masker sebelum dan sesudah vaksinasi adalah suatu keharusan dan pertemuan massal harus dihindari… Pedoman pengobatan untuk jenis virus corona sebelumnya dan yang saat ini beredar tetap sama. Isolasi di rumah tetap menjadi pilar penting,” tambah Dr Bhargava.

Dengan pemberian 63,91,282 dosis vaksin dalam 24 jam terakhir, cakupan vaksinasi COVID-19 India telah melampaui 143,83 crore (1,43,83,22,742) menurut laporan awal hingga pukul 07:00 hari ini, kata Kementerian Kesehatan dan Keluarga memberi tahu Kesejahteraan pada hari Kamis.

Menurut kementerian, hal ini dicapai melalui 1.53.47.226 sesi.

Pada kelompok usia 18 hingga 44 tahun, 49,76,01,405 dosis pertama diberikan bersama dengan pemberian 32,67,56,163 dosis kedua kepada orang-orang dalam kategori tersebut.

Pada kelompok usia 45 hingga 59 tahun, sebanyak 19.40.91.039 orang telah menerima vaksinasi dosis pertama dan 14.90.18.597 orang telah menerima vaksinasi dosis kedua.

Sebanyak 12.11.54.096 lansia (di atas usia 60 tahun) telah diberikan vaksin dosis pertama, sedangkan 9.43.50.863 dosis dosis kedua telah diberikan.

Sementara itu, India melaporkan 13.154 kasus baru COVID-19 dan 268 kematian dalam 24 jam terakhir, kata Kementerian Kesehatan Union pada Kamis.

Jumlah kasus varian Omicron COVID-19 di negara tersebut meningkat menjadi 961 dengan kasus maksimum dilaporkan dari Delhi (263) dan Maharashtra (252).

Dengan demikian, jumlah kasus COVID-19 di negara tersebut meningkat menjadi 34.822.040 kasus dan jumlah kematian meningkat menjadi 4.80.860 kasus.

Kementerian mengatakan beban kasus aktif di negara tersebut mencapai 82.402, yaitu 0,24 persen dari total kasus.

Sebanyak 7.486 pasien sembuh dalam 24 jam terakhir, sehingga total kesembuhan menjadi 3.42.58.778.

sbobet88