Oleh BERTAHUN-TAHUN

Anantnag (Jammu dan Kashmir): Komandan Jenderal (GOC) Korps 15, Letjen DP Pandey pada hari Jumat mengklaim bahwa upaya infiltrasi dari seberang perbatasan ke Jammu dan Kashmir telah menurun tahun ini, menambahkan bahwa kelompok teroris mencoba menculik anak-anak kecil dari 15-16 tahun untuk merekrut.

“Upaya penyusupan saat ini tidak serius. Jumlahnya sudah menurun tahun ini. Kami waspada dan bersiap sepenuhnya untuk memastikan tidak ada orang yang bisa menyelinap masuk,” kata Pandey saat berbincang dengan ANI.

Pandey juga mengklaim bahwa kekerasan di Wilayah Persatuan juga telah berkurang pada tahun ini, dan menambahkan bahwa teroris mengalami kesulitan untuk merekrut orang ke dalam kelompok teroris.

Kelompok teroris kesulitan merekrut pemuda terpelajar berusia antara 22-25 tahun. Maka kini mereka beralih ke anak-anak kecil berusia 15-16 tahun untuk bergabung dalam barisan teroris. Saya yakin parameter ini akan mengarah ke arah yang menjamin lingkungan yang lebih baik dan aman bagi masyarakat Kashmir,” tambahnya.

Terkait aktivitas TNI dalam mempererat hubungan dengan masyarakat, Pandey mengatakan hubungan TNI dengan masyarakat sudah cukup baik, hal ini tercermin dari diperbolehkannya mereka melakukan operasi.

“Kami terlibat dengan penduduk sipil di berbagai tingkatan. Kami mencari dukungan dari masyarakat sipil untuk mengakhiri siklus kekerasan ini,” tambahnya.

Inspektur Jenderal Polisi (IGP) Kashmir Vijay Kumar mengatakan sekitar 86 teroris lokal saat ini aktif di Jammu dan Kashmir.

Vijay Kumar mengatakan pada hari Kamis bahwa jumlah teroris aktif di lembah tersebut telah turun menjadi kurang dari 200 orang, sementara jumlah teroris lokal yang aktif telah berkurang menjadi kurang dari 100 untuk pertama kalinya dalam sejarah.

“Kami telah berhasil menembus angka 200 teroris di Kashmir yang jumlahnya telah berkurang menjadi 180. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, teroris lokal telah berkurang menjadi kurang dari 100. Jumlahnya menjadi 85-86 setelah pertemuan kemarin. Jadi, terorisme berkurang,” kata IGP Kashmir saat berpidato di konferensi pers bersama mengenai dua pertemuan di distrik Kulgam dan Anantnag.

Ia lebih lanjut mengatakan bahwa dari 128 militan lokal yang bergabung dengan militan tahun ini, 73 orang tewas dan 17 orang ditangkap.

Bentrokan yang terjadi di distrik Anantnag dan Kulgam di Jammu dan Kashmir pada Rabu malam berakhir pagi ini dengan terbunuhnya enam teroris JeM, termasuk dua warga negara Pakistan dan seorang tentara.

Data SGP