LUCKNOW: Ujian UPTET yang akan diadakan pada hari Minggu telah dibatalkan menyusul bocornya kertas soal, tambahan hukum dan perintah direktur jenderal Prashant Kumar diumumkan sesaat sebelum ujian dimulai.
Lebih dari 19,99 lakh kandidat akan mengikuti Tes Kelayakan Guru Uttar Pradesh (UPTET).
Kumar mengatakan kepada wartawan di sini bahwa Satuan Tugas Khusus (STF) menangkap sebanyak 23 orang tadi malam dengan bantuan teknis dan intelijen lainnya dari berbagai kota di UP.
Ini termasuk empat dari Lucknow, 13 dari Prayagraj, tiga oleh Meerut STF dan satu dari distrik Kaushambi.
“Fotokopi kertas soalnya didapat dari mereka, lalu dibagikan ke pemerintah. Dan ternyata kertas soalnya sama dengan yang ada pada pemeriksaan,” kata Kumar.
“Pemerintah langsung memutuskan bahwa ujian ini dibatalkan, dan ujian akan dilaksanakan satu bulan mendatang.
“Seluruh biaya ujian ini ditanggung oleh pemerintah. Para calon tidak perlu membayar biaya atau mengisi formulir ujian. Selain itu telah diputuskan bahwa bus UPSRTC akan digunakan untuk mengirim calon kembali ke tempat masing-masing. tujuan pulang secara gratis menggunakan kartu aksesnya,” imbuhnya.
Petugas tersebut mengatakan masalah tersebut akan diselidiki oleh UP STF, dan orang atau organisasi yang terlibat dalam kebocoran tersebut tidak akan luput.
Kertas soal ujian baru sampai di tempat ujian pada Minggu pagi.
Barang-barang yang disita terdakwa antara lain telepon genggam dan fotokopi kertas soal.
Selain UP, beberapa orang dari Bihar juga ikut terjebak dalam hal ini. Entah komplotan solver yang membocorkan kertas soal, atau yang muncul adalah solver (orang yang menyamar sebagai kandidat) alih-alih kandidat, kata Kumar seraya menambahkan bahwa lebih banyak penangkapan telah dilakukan. dibuat akan menjadi
Situasi di pusat-pusat tersebut terkendali dan pengumuman dibuat di sana yang meminta para kandidat untuk kembali ke rumah mereka, tambah petugas itu.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
LUCKNOW: Ujian UPTET yang akan diadakan pada hari Minggu telah dibatalkan menyusul bocornya kertas soal, tambahan hukum dan perintah direktur jenderal Prashant Kumar diumumkan sesaat sebelum ujian dimulai. Lebih dari 19,99 lakh kandidat akan mengikuti Tes Kelayakan Guru Uttar Pradesh (UPTET). Kumar mengatakan kepada wartawan di sini bahwa tadi malam Satuan Tugas Khusus (STF) menangkap sebanyak 23 orang dengan bantuan intelijen teknis dan lainnya dari berbagai kota di UP.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div – gpt-ad-8052921-2’); ); Ini termasuk empat dari Lucknow, 13 dari Prayagraj, tiga oleh Meerut STF dan satu dari distrik Kaushambi. “Fotokopi kertas soalnya didapat dari mereka, lalu dibagikan ke pemerintah. Dan ternyata kertas soalnya sama dengan yang ada pada pemeriksaan,” kata Kumar. “Pemerintah langsung memutuskan bahwa ujian-ujian ini dibatalkan, dan ujian akan dilaksanakan satu bulan mendatang. “Semua biaya ujian ini ditanggung pemerintah. Kandidat tidak perlu membayar biaya atau mengisi formulir ujian. Selain itu, telah diputuskan bahwa bus UPSRTC akan digunakan untuk mengembalikan calon ke tujuan asal masing-masing secara gratis menggunakan kartu penerimaannya,” tambahnya. Petugas mengatakan, masalah tersebut akan diselidiki oleh UP STF, dan orang-orang. atau organisasi yang terlibat dalam pembocoran tidak akan luput. Kertas soal ujian baru sampai di tempat ujian pada Minggu pagi. Barang-barang yang disita dari terdakwa antara lain ponsel dan fotokopi kertas soal. “Selain UP, beberapa orang dari Bihar juga disita.” juga terjebak dalam hal ini. Entah geng pemecah yang membocorkan surat kabar tersebut, atau ada pemecah (orang yang menyamar sebagai kandidat) yang muncul alih-alih kandidat,” kata Kumar, seraya menambahkan bahwa lebih banyak penangkapan akan dilakukan. Situasi di pusat-pusat tersebut terkendali dan pengumuman telah dibuat di sana. menyuruh para calon untuk kembali ke rumah masing-masing, tambah petugas itu. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp