“Semua benua terwakili, dengan negara-negara termasuk India, Kolombia, Vietnam, Jerman, Ghana dan Australia,” demikian rilis COP26 Inggris seputar pengumuman tersebut.

Gambar representasi. (Foto berkas)

LONDON: India pada hari Selasa menolak laporan yang “tidak berdasar” dan “tidak benar secara faktual” bahwa mereka telah menandatangani Agenda Aksi Pertanian Berkelanjutan pada pertemuan puncak iklim COP26 yang sedang berlangsung di Glasgow.

“Agenda Aksi Kebijakan Pertanian Berkelanjutan untuk Transisi Menuju Pertanian Berkelanjutan dan Agenda Aksi Global untuk Inovasi di Bidang Pertanian” dijadikan sorotan pada akhir pekan di Konferensi Para Pihak (COP26) ke-26 Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) ) ).

“Semua benua terwakili, dengan negara-negara termasuk India, Kolombia, Vietnam, Jerman, Ghana dan Australia,” demikian rilis COP26 Inggris seputar pengumuman tersebut.

“Laporan media tertentu menyatakan bahwa India telah menandatangani agenda aksi COP26 mengenai pertanian berkelanjutan pada pertemuan puncak iklim yang sedang berlangsung di Glasgow. Jelas sekali bahwa pernyataan tersebut tidak berdasar dan secara faktual tidak benar,” kata Gaurav Khare, juru bicara resmi Kementerian Lingkungan Hidup. . , dikatakan. Hutan dan Perubahan Iklim yang menjadi bagian delegasi India pada KTT COP26.

“Misi Nasional untuk Pertanian Berkelanjutan (NMSA) adalah salah satu misi dalam Rencana Aksi Nasional Perubahan Iklim (NAPCC) yang beroperasi di negara tersebut untuk menangani masalah perubahan iklim. Misi ini bertujuan untuk mengembangkan strategi dan menerapkan upaya untuk menjadikan India pertanian lebih tahan terhadap perubahan iklim,” katanya.

Juru bicara tersebut mencatat bahwa NMSA telah disetujui untuk tiga komponen utama, Pengembangan Kawasan Tadah Hujan (RAD); Pengelolaan Air Pertanian (OFWM); dan Pengelolaan Kesehatan Tanah (SHM).

Selanjutnya diluncurkan empat program baru yaitu Soil Health Card (SHC), Paramparagat Krishi Vikas Yojana (PKVY), Mission Organic Value Chain Development in North Eastern Region (MOVCDNER) dan Sub Mission on Agroforestry (SMAF).

“Selama tahun 2015-16, Pradhan Mantri Krishi Sinchayee Yojana (PMKSY) dioperasionalkan dan dimasukkan dalam komponen Per Drop More Crop (PDMC) dari PMKSY. Selain program-program di atas di bawah NMSA, Misi Bambu Nasional yang Direstrukturisasi (NBM) diluncurkan pada bulan April 2018 Beberapa langkah sedang diambil untuk memastikan bahwa pertanian India tetap berada pada jalur keberlanjutan,” tegasnya.

sbobet