Oleh Desktop daring

Kementerian Luar Negeri mengatakan banyak pemuda India yang terpikat oleh tawaran perekrutan pekerjaan palsu dan terjebak di negara-negara Asia Tenggara termasuk Thailand, Myanmar dan Kamboja.

Menteri Luar Negeri V Muraleedharan mengatakan kepada Rajya Sabha bahwa total 414 warga India terjebak oleh perusahaan yang menjanjikan pekerjaan TI palsu di Myanmar dan 292 di antaranya dipulangkan ke India.

Misi India di Kamboja juga telah menyelamatkan lebih dari 180 warga negara India yang terjebak dalam penipuan serupa dan memulangkan mereka ke India.

“Sejak Juli 2022, misi kami di Thailand, Myanmar dan Kamboja telah mengeluarkan beberapa nasihat rinci, setelah menerima informasi bahwa warga negara India telah terjebak dalam penipuan pekerjaan palsu, untuk memperingatkan para pencari kerja, menasihati mereka untuk menghindari segala rayuan dari agen perekrutan dan perusahaan sebelum mereka menerima tawaran pekerjaan dan tidak tergoda dan terjebak dalam tawaran pekerjaan palsu di negara-negara tersebut,” kata menteri.

Kementerian, bekerja sama dengan misi/pos India di luar negeri dan kantor Pelindung Emigran di India mengambil tindakan cepat dan tegas ketika kasus eksploitasi pencari kerja oleh agen ilegal diketahui. Daftar 2.548 agen ilegal diberitahukan di Portal eMigrate. Informasi ini diperbarui secara berkala berdasarkan keluhan yang diajukan oleh individu yang dirugikan,” kata Muraleedharan.

“Keluhan terhadap agen ilegal dan perusahaan IT yang meragukan yang memikat pemuda India dengan tawaran rekrutmen palsu melalui berbagai saluran secara teratur disampaikan kepada pemerintah negara bagian masing-masing untuk mengambil tindakan yang tepat terhadap pelakunya berdasarkan undang-undang yang ada,” tambah menteri saat menanggapi pertanyaan anggota parlemen yang ditanggapi Pramod. . Tiwari, S Kalyanasundaram, M Mohamed Abdulla dan Dr Kirodi Lal Meena.

Lima belas warga negara India yang tertipu oleh tawaran pekerjaan palsu dari sindikat kejahatan di Myanmar dipulangkan pada hari Rabu, menurut Kedutaan Besar India di Yangon. Sebelumnya, pada Maret 2023, delapan warga India yang menjadi korban sindikat tersebut dipulangkan dari negara Asia Tenggara tersebut.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp