Tiga belas pasien COVID-19 tewas dalam kebakaran di bangsal unit perawatan intensif (ICU) di lantai dua Rumah Sakit Vijay Vallabh berlantai empat di Virar pada Jumat dini hari.

Anggota keluarga bereaksi setelah kebakaran di rumah sakit Covid-19 yang menewaskan sedikitnya 13 orang, di Virar. (Foto | PTI)

MUMBAI: Anggota keluarga dari beberapa korban, yang tewas dalam kebakaran Jumat pagi di sebuah rumah sakit di distrik Palghar Maharashtra mengklaim bahwa anggota staf fasilitas tersebut sedang tidur ketika kebakaran terjadi dan tidak ada yang membantu pasien keluar dari ICU.

Mereka juga menuduh rumah sakit tersebut tidak memenuhi persyaratan dasar keselamatan kebakaran.

Tiga belas pasien COVID-19 tewas dalam kebakaran di bangsal unit perawatan intensif (ICU) di lantai dua Rumah Sakit Vijay Vallabh berlantai empat di Virar pada Jumat dini hari.

Setelah kejadian tersebut, anggota keluarga pasien yang marah dan kesal berkumpul di luar rumah sakit.

“Semua ini kesalahan pihak administrasi rumah sakit. Staf rumah sakit sedang tidur saat kebakaran terjadi. Tidak ada satupun pegawai di ICU yang membantu pasien keluar,” kata salah satu anggota keluarga salah satu korban meninggal.

Rumah sakit tersebut kekurangan peralatan keselamatan kebakaran dasar seperti alat pemadam kebakaran dalam jumlah yang memadai, kata seorang anggota keluarga pasien lainnya.

“Lalu mengapa mereka mendirikan rumah sakit?” Dia bertanya.

Seorang wanita yang berprofesi sebagai dokter kehilangan ibunya dalam kebakaran tersebut.

BACA JUGA | Kebakaran rumah sakit Maharashtra: AC tidak berfungsi sejak Kamis, kata anggota staf

Kepada wartawan, ia mengatakan api bisa saja dipadamkan dengan bantuan alat pemadam kebakaran, namun tidak ada tindakan apa pun.

“Saya kehilangan ibu saya, yang sedang dalam masa pemulihan dari penyakitnya. Dia bisa diselamatkan jika norma keselamatan kebakaran dipatuhi,” katanya.

“Saya sendiri yang membawa ibu saya ke rumah sakit dengan ambulans untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik. Sekarang di mana saya harus mencari ibu saya,” ucapnya sambil terisak.

Dia mengatakan bahwa ketika dia naik ke atas setelah kejadian tersebut, dia melihat beberapa mayat hitam tergeletak di sana.

Anggota keluarga korban lainnya menginginkan tindakan tegas terhadap rumah sakit.

“Siapapun yang bersalah harus dihukum,” kata anggota keluarga tersebut.

Di luar rumah sakit, terlihat kerabat korban menangisi kehilangan orang yang disayanginya.

Pasukan polisi berat dikerahkan ke sana setelah kejadian tersebut.

Polisi dan staf sipil membantu keluarga tersebut memindahkan beberapa pasien, yang membutuhkan oksigen dan ventilator, ke rumah sakit lain.

Result SGP