NEW DELHI: SpiceJet, Air India Express dan IndiGo akan mengoperasikan penerbangan khusus dari ibu kota Hongaria, Budapest, dan Bukares Rumania pada hari Senin dan Selasa untuk mengevakuasi warga India yang terdampar di Ukraina akibat serangan militer Rusia.
India pada hari Sabtu mulai mengevakuasi warganya dari Rumania dan Hongaria, negara-negara yang berbatasan dengan Ukraina, karena wilayah udara Ukraina telah ditutup sejak 24 Februari ketika serangan militer dimulai.
Air India milik Tata Group sejauh ini telah mengevakuasi 1.396 warga negara India dalam enam penerbangan evakuasi.
Sekitar 14.000 warga India, sebagian besar mahasiswa, saat ini terdampar di Ukraina.
SpiceJet mengatakan akan menggunakan pesawat Boeing 737 MAX miliknya untuk penerbangan khusus yang berangkat dari Delhi pada Senin malam.
Pesawat akan terbang dari Delhi ke Budapest dan penerbangan pulang akan terbang melalui Kutaisi, Georgia, katanya.
SpiceJet mengatakan pihaknya berencana untuk mengoperasikan lebih banyak penerbangan evakuasi dan sedang berdiskusi dengan otoritas terkait.
Air India Express milik Tata Group mengatakan akan mengoperasikan penerbangan Bucharest-Mumbai dengan 182 penumpang terdampar pada Senin malam.
“Penerbangan akan berhenti di Kuwait untuk mengisi bahan bakar.
Pesawat itu akan mendarat di Mumbai besok (Selasa) pukul 09.30,” tambahnya.
IndiGo mengatakan pihaknya mengoperasikan dua penerbangan evakuasi dengan pesawat A321 untuk membawa kembali warga negara India dengan selamat, menyusul krisis di Ukraina.
Kedua penerbangan tersebut akan mendarat di Delhi pada hari Selasa, katanya.
“Penerbangan ini dioperasikan dari Delhi ke Bukares di Rumania dan Budapest di Hongaria melalui Istanbul pada hari Senin sebagai bagian dari misi Operasi Gangga pemerintah India,” katanya.
Maskapai penerbangan terbesar di India mengatakan pihaknya kini bekerja sama dengan pemerintah untuk menawarkan dukungan bagi lebih banyak penerbangan evakuasi.
NEW DELHI: SpiceJet, Air India Express dan IndiGo akan mengoperasikan penerbangan khusus dari ibu kota Hongaria, Budapest, dan Bukares Rumania pada hari Senin dan Selasa untuk mengevakuasi warga India yang terdampar di Ukraina akibat serangan militer Rusia. India pada hari Sabtu mulai mengevakuasi warganya dari Rumania dan Hongaria, negara-negara yang berbatasan dengan Ukraina, karena wilayah udara Ukraina telah ditutup sejak 24 Februari ketika serangan militer dimulai. Air India milik Tata Group sejauh ini telah mengevakuasi 1.396 warga negara India dalam enam penerbangan evakuasi.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Sekitar 14.000 warga India, sebagian besar mahasiswa, saat ini terdampar di Ukraina. SpiceJet mengatakan akan menggunakan pesawat Boeing 737 MAX miliknya untuk penerbangan khusus yang berangkat dari Delhi pada Senin malam. Pesawat akan terbang dari Delhi ke Budapest dan penerbangan pulang akan terbang melalui Kutaisi, Georgia, katanya. SpiceJet mengatakan pihaknya berencana untuk mengoperasikan lebih banyak penerbangan evakuasi dan sedang berdiskusi dengan otoritas terkait. Air India Express milik Tata Group mengatakan akan mengoperasikan penerbangan Bucharest-Mumbai dengan 182 penumpang terdampar pada Senin malam. “Penerbangan tersebut akan singgah di Kuwait untuk membeli bahan bakar. Pesawat akan mendarat di Mumbai pada pukul 09:30 besok (Selasa),” tambahnya. IndiGo mengatakan pihaknya mengoperasikan dua penerbangan evakuasi dengan pesawat A321 untuk membawa kembali warga negara India dengan selamat, menyusul krisis di Ukraina. Kedua penerbangan tersebut akan mendarat di Delhi pada hari Selasa, katanya. “Penerbangan ini dioperasikan dari Delhi ke Bukares di Rumania dan Budapest di Hongaria melalui Istanbul pada hari Senin sebagai bagian dari misi Operasi Gangga pemerintah India,” katanya. Maskapai penerbangan terbesar di India mengatakan pihaknya kini bekerja sama dengan pemerintah untuk menawarkan dukungan bagi lebih banyak penerbangan evakuasi.