NEW DELHI: Menyatakan keprihatinan atas lambatnya distribusi bantuan sebesar Rs 50.000 kepada keluarga korban Covid-19, Mahkamah Agung pada hari Senin mengatakan bahwa portal online harus dibuat dan jumlah tersebut harus diberikan tanpa kerumitan. korban.
Mempertimbangkan pernyataan tertulis Pusat mengenai klaim Covid, Hakim MR Shah dan BV Nagarathna mengamati bahwa di Kerala, 38.737 kematian telah dicatat dan 6.116 formulir klaim telah diterima, namun jumlah yang dibayarkan nihil, karena kurangnya kejelasan mengenai keluarga terdekat. Di Maharashtra, tercatat 1.40.807 kematian dan jumlah yang dicairkan nihil, karena tidak dirilisnya aplikasi web.
Majelis hakim menunjukkan kepada Jaksa Agung Tushar Mehta bahwa di Haryana, 10,053 kematian akibat Covid telah dicatat, tetapi hanya 1,800 formulir klaim yang telah diterima. Di Karnataka, terdapat 38.182 kematian dan hanya 14.237 formulir yang diterima.
Jaksa Agung mengatakan kepada hakim, “Di Gujarat, 10.000 kematian telah dilaporkan di portal tersebut. Kami sudah mulai melakukan pembayaran dalam mode transfer manfaat langsung.”
Pengadilan tertinggi telah mengarahkan semua negara bagian untuk memberikan rincian terkait klaim dan pencairan kompensasi Covid ke Pusat.
Laporan ini menyarankan agar proses yang seragam dan disederhanakan dapat diterapkan di seluruh negeri untuk pendaftaran klaim dan pembayaran kompensasi.
NEW DELHI: Menyatakan keprihatinan atas lambatnya distribusi bantuan sebesar Rs 50.000 kepada keluarga korban Covid-19, Mahkamah Agung pada hari Senin mengatakan bahwa portal online harus dibuat dan jumlah tersebut harus diberikan tanpa kerumitan. korban. Mempertimbangkan pernyataan tertulis Pusat mengenai klaim Covid, Hakim MR Shah dan BV Nagarathna mengamati bahwa di Kerala, 38.737 kematian telah dicatat dan 6.116 formulir klaim telah diterima, namun jumlah yang dibayarkan nihil, karena kurangnya kejelasan mengenai keluarga terdekat. Di Maharashtra, tercatat 1.40.807 kematian dan jumlah yang dicairkan nihil, karena tidak dirilisnya aplikasi web. Majelis hakim menunjukkan kepada Jaksa Agung Tushar Mehta bahwa di Haryana, 10,053 kematian akibat Covid telah dicatat, tetapi hanya 1,800 formulir klaim yang telah diterima. Di Karnataka, terdapat 38.182 kematian dan hanya 14.237 formulir yang diterima. googletag.cmd.push(fungsi() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Jaksa Agung mengatakan kepada hakim, “Di Gujarat, 10.000 kematian telah dilaporkan di portal tersebut. Kami sudah mulai melakukan pembayaran dalam mode transfer manfaat langsung.” Pengadilan tertinggi telah mengarahkan semua negara bagian untuk memberikan rincian terkait klaim dan pencairan kompensasi Covid ke Pusat. Laporan ini menyarankan agar proses yang seragam dan disederhanakan dapat diterapkan di seluruh negeri untuk pendaftaran klaim dan pembayaran kompensasi.