Layanan Berita Ekspres
NEW DELHI: Kementerian Informasi dan Penyiaran telah mengeluarkan arahan baru kepada seluruh operator multi-sistem dan operator kabel untuk menayangkan saluran wajib, khususnya Sansad TV-Rajya Sabha, di jaringan mereka.
Pemerintah pusat baru-baru ini memberi tahu Sansad TV-Rajya Sabha sebagai saluran ‘berita dan kejadian terkini’. Penasihat melanjutkan dengan mengatakan bahwa pelanggaran akan mengundang tindakan.
“Seluruh MSO dan operator kabel diarahkan untuk menayangkan saluran wajib sesuai genre masing-masing di jaringan TV kabel mereka. Pelanggaran apa pun terhadap Bagian 8 UU Kabel akan menimbulkan tindakan seperti yang diatur dalam UU TV Kabel dan aturan yang dibingkai di dalamnya, serta syarat dan ketentuan yang diatur dalam izin MSO, tergantung kasusnya, ” bunyi saran tersebut.
Namun, presiden Federasi Operator Kabel India (COFI) Roop Sharma mengatakan, alih-alih memaksakan saluran pemerintah untuk ditonton, pemerintah harus melakukan upaya untuk meningkatkan konten di salurannya untuk menarik pemirsa.
Menurut asosiasi tersebut, terdapat 60-70.000 operator kabel di negara tersebut sebelum wabah Covid-19 dan jumlahnya mungkin berbeda karena merger sering terjadi.
NEW DELHI: Kementerian Informasi dan Penyiaran telah mengeluarkan arahan baru kepada seluruh operator multi-sistem dan operator kabel untuk menayangkan saluran wajib, khususnya Sansad TV-Rajya Sabha, di jaringan mereka. Pemerintah pusat baru-baru ini memberi tahu Sansad TV-Rajya Sabha sebagai saluran ‘berita dan kejadian terkini’. Penasihat melanjutkan dengan mengatakan bahwa pelanggaran akan mengundang tindakan. “Seluruh MSO dan operator kabel diarahkan untuk menayangkan saluran wajib sesuai genre masing-masing di jaringan TV kabel mereka. Pelanggaran apa pun terhadap Bagian 8 Undang-Undang Kabel akan mengakibatkan tindakan seperti yang diatur dalam Undang-Undang TV Kabel dan aturan yang dibingkai di dalamnya serta syarat dan ketentuan yang diatur dalam izin MSO, tergantung kasusnya, ” bunyi saran tersebut. googletag.cmd.push(fungsi() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Namun, presiden Federasi Operator Kabel India (COFI) Roop Sharma mengatakan, alih-alih memaksakan saluran pemerintah untuk ditonton, pemerintah harus melakukan upaya untuk meningkatkan konten di salurannya untuk menarik pemirsa. Menurut asosiasi tersebut, terdapat 60-70.000 operator kabel di negara tersebut sebelum wabah Covid-19 dan jumlahnya mungkin berbeda karena merger dilakukan secara rutin.