Oleh PTI

GUNDLUPET: Pemimpin Kongres Rahul Gandhi pada hari Jumat mengklaim bahwa ‘Bharat Jodo Yatra’ adalah satu-satunya pilihan yang tersisa bagi partai untuk menjangkau massa karena semua forum ekspresi lainnya ditutup.

‘Bharat Jodo Yatra’ miliknya memasuki Karnataka di sini di distrik Chamarajanagar dari Gudalur di Tamil Nadu.

“Ada berbagai institusi dalam demokrasi. Ada media dan Parlemen juga, tapi semuanya tertutup bagi oposisi dan media tidak mendengarkan kami. Ada kontrol total dari pemerintah. Mikrofon kami dibungkam di Parlemen, Rapat tidak diperbolehkan. untuk berfungsi dan oposisi diganggu. Dalam situasi ini satu-satunya pilihan yang tersisa bagi kita adalah ‘Bharat Jodo Yata,” kata Gandhi pada pertemuan publik di sini.

Gandhi mengatakan tidak ada kekuatan di negara ini yang dapat menghentikan yatra ini karena ini adalah ‘pawai India’.

“Ini adalah unjuk rasa India dan unjuk rasa untuk mendengarkan suara India, yang tidak dapat diredam oleh siapa pun,” tambahnya.

Mantan presiden Kongres mengatakan dalam 21 hari ke depan di mana Yatra akan menempuh jarak 511 km melalui berbagai distrik, “rasa sakit Karnataka” akan terdengar.

“Dalam 20 hingga 25 hari ke depan Anda akan menemani saya dan Anda akan mendengar penderitaan Karnataka. Anda akan mendengar tentang korupsi yang merajalela, pengangguran dan kenaikan harga (di Karnataka),” kata Gandhi.

Menurutnya, tujuan unjuk rasa ini adalah untuk “menyelamatkan Konstitusi India”, dan “melawan ideologi kebencian dan kekerasan BJP dan RSS”.

“Pawai ini untuk menyelamatkan Konstitusi. Tiga warna ini tidak ada artinya tanpa Konstitusi,” ujarnya kepada massa.

Pemimpin Kongres mengatakan Yatra juga mencakup perjuangan rakyat melawan kenaikan harga, pengangguran, kekejaman terhadap petani dan privatisasi unit sektor publik.

“Tujuan Yatra ini bukan untuk berpidato tapi untuk mendengarkan,” imbuhnya.

uni togel