Layanan Berita Ekspres

NEW DELHI: Meskipun peralatan makan dari kayu dan piring kertas perlahan-lahan menggantikan plastik dalam kehidupan sehari-hari, peralatan tersebut rentan terhadap ketidakrataan dan penurunan kualitas dalam proses produksi dan pasokannya. Dalam konteks ini, pemerintah telah mengembangkan standar dan spesifikasi yang komprehensif untuk membantu produsen dan konsumen berkontribusi terhadap keselamatan lingkungan, konservasi sumber daya alam, dan promosi ekonomi sirkular.

Biro Standar India (BIS) telah menerbitkan IS 18267: 2023 tentang ‘Peralatan layanan makanan yang terbuat dari Produk Sampingan Agri – Spesifikasi’, yang akan menetapkan norma untuk membuat peralatan makan sekali pakai bebas dari bahan tambahan berbahaya.

Standar tersebut menguraikan berbagai aspek seperti bahan mentah, teknik manufaktur, serta persyaratan kinerja dan kebersihan untuk pembuatan peralatan tersebut. Hal ini juga merekomendasikan bagian tanaman yang sesuai untuk digunakan dan menetapkan teknik manufaktur seperti pengepresan panas, pengepresan dingin, pengecoran dan penjahitan.

Langkah ini diperkirakan akan berdampak luas pada perjuangan India melawan plastik. Negara ini telah melarang penggunaan plastik sekali pakai pada tahun 2021. Ada peningkatan permintaan akan cara-cara yang lebih berkelanjutan untuk menggantikan bahan mentah yang tidak terbarukan seperti polimer berbasis minyak bumi dengan bahan bio. Permintaan ini telah mengubah peralatan makan sekali pakai menjadi industri bernilai miliaran dolar.

“Ukuran pasar pelat sekali pakai bernilai USD 4,26 miliar pada tahun 2020 dan diproyeksikan mencapai USD 6,73 miliar pada tahun 2028, tumbuh dengan CAGR sebesar 5,94% dari tahun 2021 hingga 2028,” kata Smitha G Nair, direktur, BIS.

Di India, banyak produsen berskala besar dan UMKM secara aktif berkontribusi terhadap produksi peralatan makan yang dapat terbiodegradasi karena peralatan tersebut tersedia dengan harga sekali pakai dan dalam jumlah besar. Permintaan akan produk-produk ini terus meningkat, menyebabkan pertumbuhan yang stabil dalam jumlah produsen yang terlibat dalam produksinya.

Komponen terpenting dalam produksi peralatan makan kayu adalah limbah pertanian, yang bila dibakar akan menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan. Misalnya, Delhi dan Kawasan Ibu Kota Nasional menghadapi kabut asap tebal pada bulan Oktober-November setiap tahun ketika para petani membakarnya. Hal ini menyebabkan polusi dan masalah kesehatan yang serius di ibu kota negara.

Bergerak untuk mengurangi polusi plastik

  • IS 1 8267:2023 untuk peralatan makan kayu akan berdampak luas dalam pengendalian polusi plastik
  • Standar tersebut akan menjadi pedoman bagi produsen untuk menjaga produk bebas dari bahan tambahan berbahaya, sehingga menjamin kesejahteraan konsumen
  • Pasar bernilai miliaran dolar akan memberikan peluang ekonomi bagi petani, UMKM, dan mendukung kehidupan berkelanjutan
  • Hal ini akan memberikan jalan keluar dari polusi udara yang disebabkan oleh pembakaran produk samping pertanian

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Keluaran SGP Hari Ini