Pada acara tersebut, pengikut Asaram datang dari Lucknow dan membagikan selimut, mengadakan pertemuan doa dengan memasang fotonya dan membagikan ‘prasad’, kata ayah korban kepada PTI melalui telepon.

Godman Asaram Bapu (Foto | PTI)

SHAHJAHANPUR: Seorang pria yang putrinya diperkosa oleh Asaram Bapu pada hari Selasa menuntut penyelidikan atas program yang diadakan di penjara distrik di sini oleh pengikut Godman untuk pembagian selimut dan ‘prasad’.

Pada acara tersebut, pengikut Asaram datang dari Lucknow dan membagikan selimut, mengadakan pertemuan doa dengan memasang fotonya dan membagikan ‘prasad’, kata ayah korban kepada PTI melalui telepon.

“Dalam ‘Satsang’ (pertemuan doa) pelaku diagungkan. Pengikut Asaram melakukan ini untuk memperbaiki citra seorang narapidana pemerkosaan. Penyelidikan harus dilakukan terhadap masalah ini,” katanya.

Selimut tersebut dibagikan atas nama pengikut Asaram, Arjun dan Narain Pandey, yang sebelumnya ditangkap dan ditahan selama beberapa waktu di penjara Shahjahanpur atas tuduhan membunuh seorang saksi dalam kasus pemerkosaan terhadap gadis setempat.

Inspektur Penjara Shahjahanpur Rakesh Kumar mengatakan ketika kedua terdakwa dibawa ke penjara di sini, Pandey jatuh sakit dan pulih dari penyakitnya setelah dirawat di rumah sakit penjara.

Saat membenarkan pembagian selimut di Lapas, Kumar mengatakan total ada 75 selimut yang dikirim Pandey yang dibagikan di Lapas.

Namun Kumar membantah tudingan mengagungkan Asaram.

“Saat Pandey dibebaskan dengan jaminan, dia berjanji akan membagikan selimut kepada narapidana. Mereka mengirimkan selimut yang dibagikan di dalam penjara. Tuduhan adanya glorifikasi dan ‘satsang’ (pertemuan doa) di dalam penjara tidak berdasar,” ujarnya.

Shahjahanpur ADM (Administrasi) Ramsevak Dwivedi mengatakan dia tidak mengetahui masalah tersebut.

“Kalau terjadi hal seperti itu akan diselidiki,” imbuhnya.

Sebelumnya, catatan pers dan gambar program yang ditandatangani oleh sipir penjara dikirim ke grup WhatsApp wartawan lokal pada hari Senin dan pesan tersebut menjadi viral di media sosial.

Meski pesan WhatsApp kemudian dihapus, namun banyak yang menyimpannya.

Gadis Shahjahanpur tersebut menuduh Asaram memperkosanya di ashram Jodhpur dan mengajukan kasus terkait hal ini ke kantor polisi Pasar Kamla di Delhi, yang kemudian dipindahkan ke Jodhpur.

Asamam ditangkap oleh polisi Jodhpur pada tanggal 31 Agustus 2013 dan telah dipenjara sejak saat itu.

taruhan bola online