Oleh IAN

PATNA: Seorang sopir truk digantung oleh massa di distrik Saran di Bihar pada Rabu malam setelah mereka menemukan kendaraan yang mengangkut tulang-tulang hewan ke sebuah pabrik, kata polisi.

Sopir truk Jaharuddin (55) warga desa Majhwalia posko Gaura sedang dalam perjalanan menuju pabrik debu tulang Nagara di kabupaten tersebut.

Saat dalam perjalanan menuju pabrik, kendaraan tersebut mengalami masalah teknis di desa Khori Pakad di bawah kantor polisi Jalalpur, dan Jaharuddin serta pembantunya dan beberapa buruh mencoba memperbaikinya.

“Pada saat yang sama, beberapa warga setempat berkumpul di sana dan menanyai mereka tentang material yang dimuat ke truk. Ketika mereka menjawab bahwa ada tulang-tulang hewan di dalam truk dan akan dikirim ke pabrik di Nagara, mereka mulai memukulinya.” kata Haider, pemilik pabrik tulang.

“Saat TKI dan buruh lainnya berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian, Jaharuddin gagal karena kakinya dipasangi batang besi dan tidak bisa lari. Massa memukulinya dengan brutal hingga tewas di tempat. Polsek Jalalpur juga berhasil mencapai lokasi. Massa yang melakukan kekerasan menyalahkan sopir truk karena beragama Islam dan melakukan urusan tulang dan daging sebelum Idul Adha,” tambahnya.

“Pembantu dan karyawan lainnya ketakutan setelah cara Jaharudding digantung. Mereka memberi tahu saya tentang kejadian itu,” ujarnya.

Pasca kejadian, Sadar SDM dan SDPO tiba di lokasi untuk menyelidiki masalah tersebut.

Data Sydney