PANAJI: Ketua Menteri Goa Pramod Sawant pada hari Selasa mengatakan polisi tidak akan ragu untuk mengeluarkan tamu pernikahan dari lokasi jika jumlahnya melebihi batas yang diizinkan yaitu 50 orang.
Berbicara kepada wartawan setelah mengadakan pertemuan virtual dengan kepolisian, menteri utama mengatakan dia meminta keterlibatan penuh polisi dalam menegakkan protokol COVID-19 untuk menahan penyebaran virus di negara bagian tersebut.
Kepolisian akan menindak pelanggar selama acara keagamaan dan pernikahan, katanya.
“Kami mengizinkan pernikahan diadakan dengan maksimal 50 orang.
Jika melebihi batas kerumunan maka akan dikenakan denda kepada pemilik tempat,” kata Sawant seraya menambahkan, polisi juga akan berpatroli di area dekat tempat pernikahan jika diperlukan.
Jika jumlah tamu melebihi batas yang diperbolehkan, polisi akan mengeluarkan mereka dari lokasi, katanya.
“Kita dapat mencegah penyebaran virus corona tanpa menerapkan lockdown jika polisi menjalankan tugasnya secara efektif dalam menerapkan protokol COVID-19 dan masyarakat mengikuti norma,” kata Menteri Utama.
Mengingat peningkatan infeksi, festival di kuil, festival gereja, dan acara keagamaan lainnya telah dibatalkan, sementara masyarakat dapat berdoa dari rumah, tambahnya.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
PANAJI: Ketua Menteri Goa Pramod Sawant pada hari Selasa mengatakan polisi tidak akan ragu untuk mengeluarkan tamu pernikahan dari lokasi jika jumlahnya melebihi batas yang diizinkan yaitu 50 orang. Berbicara kepada wartawan setelah mengadakan pertemuan virtual dengan kepolisian, menteri utama mengatakan dia meminta keterlibatan penuh polisi dalam penerapan protokol COVID-19 untuk menahan penyebaran virus di negara bagian tersebut. Kepolisian akan menindak pelanggar saat acara keagamaan dan pernikahan, katanya.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); “Kami memperbolehkan pernikahan dilangsungkan maksimal 50 orang. Jika melebihi batas kerumunan, pemilik tempat akan dikenakan denda,” kata Sawant seraya menambahkan bahwa polisi juga akan menutup area dekat lokasi. tempat pernikahan, patroli. , jika diperlukan. Jika jumlah tamu melebihi batas yang diperbolehkan, polisi akan mengeluarkan mereka dari lokasi, katanya. “Kita dapat mencegah penyebaran virus corona tanpa menerapkan lockdown jika polisi menjalankan tugasnya secara efektif dalam menerapkan protokol COVID-19 dan masyarakat mengikuti norma,” kata Menteri Utama. Mengingat peningkatan infeksi, festival di kuil, festival gereja, dan acara keagamaan lainnya telah dibatalkan, sementara masyarakat dapat berdoa dari rumah, tambahnya. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp