Oleh Layanan Berita Ekspres

NEW DELHI: Perdana Menteri Narendra Modi pada hari Kamis menegaskan kembali perlunya diskusi mengenai ‘satu bangsa, satu pemilu’ saat berpidato di sesi penutup ketua badan legislatif.

Dia juga mengusulkan daftar pemilih tunggal untuk pemilu Lok Sabha, majelis dan panchayat, dengan mengatakan bahwa daftar yang terpisah hanya membuang-buang sumber daya.

“Satu bangsa, satu pemilu bukan hanya sekedar topik diskusi tapi kebutuhan negara. Perlu adanya wacana serius mengenai masalah ini. Para pejabat ketua juga harus bertukar pikiran mengenai masalah ini,” kata Perdana Menteri, seraya menambahkan bahwa daftar pemilih umum dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Inovasi digital di bidang legislatif harus ditanggapi dengan serius untuk hal ini, tambah Perdana Menteri.

Sejak tahun 2017, Perdana Menteri sering membicarakan isu “satu bangsa, satu pemilu” sebagai cara untuk memotong pengeluaran kas negara dan juga untuk menjamin stabilitas politik.

Sebuah lembaga pemikir yang berafiliasi dengan BJP yang diketuai oleh pemimpin senior partai Vinay Sahashrabuddhe juga telah menyampaikan laporan tentang masalah ini setelah mengadakan pembicaraan dengan berbagai pemangku kepentingan.

Perdana Menteri menekankan bahwa dalam 6-7 tahun terakhir, banyak upaya telah dilakukan untuk koordinasi yang lebih baik antara legislatif, yudikatif, dan eksekutif.

Perdana Menteri menyampaikan pidato pada sesi penutup Konferensi Pejabat Ketua Seluruh India ke-80 di Kevadia Gujarat melalui konferensi video.

Perdana Menteri mengenang para korban serangan teror Mumbai yang terjadi pada hari ini di tahun 2008.

Memberikan penghormatan kepada para martir pasukan keamanan, beliau mengatakan bahwa saat ini India memerangi terorisme dengan cara baru dan memberikan penghormatan kepada pasukan keamanan.

Mengacu pada keadaan darurat tersebut, Perdana Menteri mengatakan bahwa pada tahun 1970-an, terdapat upaya-upaya yang menentang martabat pemisahan kekuasaan, namun jawabannya berasal dari Konstitusi itu sendiri, karena kesopanan dan pemisahan kekuasaan dijelaskan dalam Konstitusi itu sendiri.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

link alternatif sbobet