Oleh Layanan Berita Ekspres

GUWAHATI: Seekor macan tutul di Jorhat Assam yang melukai 15 orang telah ditenangkan dan dikendalikan.

Hewan itu muncul di kampus Rainforest Research Institute di kota Assam pada Senin pagi dan melancarkan teror dengan menyerang manusia. Korban luka dirawat di rumah sakit setempat dan dikatakan telah keluar dari bahaya.

Sumber resmi mengatakan butuh waktu hampir 24 jam bagi staf hutan untuk menemukan hewan tersebut. Itu dijinakkan pada Selasa pagi.

Rathin Barman, ketua CWRC dan direktur gabungan WTI ITU POTONG bahwa seorang dokter hewan dikirim ke Jorhat untuk menenangkan macan tutul tersebut. Setelah proses pembiusan, petugas kehutanan melihat banyak luka di kaki hewan tersebut.

“Kami melihat beberapa patah tulang di satu kaki. Perawatannya sudah dimulai di Pusat Rehabilitasi dan Konservasi Satwa Liar (CWRC) di Kaziranga,” ujarnya.

“Hewan itu terluka sebelum ditangkap. Kami menduga ada orang yang menyerangnya dan itulah sebabnya hewan tersebut menunjukkan banyak agresi,” kata Barman.

Ia juga mengatakan bahwa Rainforest Research Institute dan sekitarnya memiliki macan tutul dan konflik manusia-macan tutul sering terjadi di Assam.

Ada banyak insiden di masa lalu ketika orang membunuh macan tutul setelah mereka muncul di pemukiman manusia.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

uni togel