Oleh Layanan Berita Ekspres

KOLKATA: Assam telah menyaksikan peningkatan lebih dari 300% kasus positif Covid-19 di kalangan pekerja kebun teh, yang menjaga perekonomian negara bagian tetap berjalan, dalam 10 hari.

Hingga 28 Mei, tercatat 6.146 pekerja positif Covid di 370 kebun teh dengan 43 kematian, sedangkan hingga 19 Mei, tercatat 1.851 kasus positif di 220 kebun teh dengan 14 kematian.

Kinerja vaksinasi juga dikatakan sangat buruk di kawasan teh di negara bagian India Timur yang memiliki 800 kebun teh.

Dhiraj Goala, presiden Asosiasi Mahasiswa Suku Teh Assam (ATTSA), mengatakan di kawasan kebun teh negara bagian tersebut, sekitar 25 lakh orang bekerja secara langsung atau tidak langsung di industri pertanian. “Di antara mereka, tingkat vaksinasinya sangat rendah. Vaksinasi lengkap pada masyarakat kebun teh mungkin bisa menghentikan penyebaran infeksi dan pemerintah harus memprioritaskannya,” ujarnya.

Assam memiliki lebih dari 6 lakh pekerja kebun teh. Sejauh ini, 44.000 orang telah menerima dosis pertama vaksin Covid dan lebih dari 3.000 orang telah menerima dosis kedua.

Jalur pekerja di perkebunan teh yang terkena dampak, yang menampung fasilitas akomodasi pekerja, telah dinyatakan sebagai zona penahanan. Mereka yang dinyatakan positif Covid-19 berada di fasilitas perawatan Covid di perkebunan.

Jumlah pusat perawatan Covid juga dikatakan tidak mencukupi. Di antara 370 kebun teh yang terkena dampak, 271 di antaranya memiliki pusat perawatan Covid, menurut catatan yang ada di departemen kesehatan pemerintah negara bagian.

Pada gelombang pertama, Assam mencatat hampir tidak ada kasus positif Covid. “Sekarang virus ini menyebar dengan cepat di perkebunan teh. Komunitas suku teh dengan upah harian yang buruk, kurangnya pendidikan dan kesadaran, serta kebersihan yang buruk sangat rentan terhadap infeksi COVID-19 dan ini merupakan kekhawatiran nyata karena jumlah mereka mencapai sekitar 18% dari total populasi. Total populasi Assam,” kata seorang pejabat departemen kesehatan negara bagian.

Pemerintah Assam telah membentuk komite penanganan COVID-19 di setiap kebun teh untuk memantau situasi dengan cermat. “Pemerintah merespons berdasarkan laporan yang disampaikan oleh komite manajemen. Laporan tersebut menyebutkan di mana kita harus memulai vaksinasi dan di mana pengujian diperlukan,” kata pejabat tersebut.

akun slot demo