Oleh PTI

SRINAGAR: Teroris menembak mati seorang pria Kashmiri Pandit berusia 40 tahun di distrik Pulwama Jammu dan Kashmir pada hari Minggu ketika dia sedang dalam perjalanan ke pasar lokal, kata polisi.

Sanjay Sharma, 40, yang bekerja sebagai penjaga ATM, ditembak di dada sekitar pukul 11 ​​​​pagi di daerah Achan di distrik Kashmir selatan, tambah mereka.

“Teroris menembaki satu warga minoritas yaitu Sanjay Sharma S/O Kashinath Sharma R/O Achan Pulwama ketika mereka sedang dalam perjalanan ke pasar lokal,” tulis Polisi Zona Kashmir di Twitter.

Mereka mengatakan Sharma dilarikan ke rumah sakit, namun ia meninggal karena luka-lukanya. “Ada penjaga bersenjata di desanya. Daerahnya ditutup. Detailnya menyusul,” kata polisi.

BACA JUGA | Sembilan Pandit Kashmir terbunuh di Jammu dan Kashmir dalam 3 tahun: Pemerintah

Sementara itu, kegelapan menyelimuti desa korban.

Almarhum bekerja sebagai penjaga ATM di sebuah bank, namun akhir-akhir ini dia tidak melapor setelah serangkaian serangan teroris terhadap anggota komunitasnya, kata rekan-rekannya.

Partai-partai politik mengutuk pembunuhan itu dan menyebutnya “tidak masuk akal”. “Saya sangat sedih mendengar meninggalnya Sanjay Pandith dari Achan di distrik Pulwama, Kashmir Selatan. Sanjay bekerja sebagai penjaga keamanan bank dan terbunuh dalam serangan militan hari ini. Saya dengan tegas mengutuk serangan ini dan menyampaikan belasungkawa kepada orang-orang yang dicintainya. ,” kata pemimpin Konferensi Nasional (NC) Omar Abdullah dalam tweetnya.

Ketua Partai Demokrat Rakyat (PDP) Mehbooba Mufti menyalahkan Center yang dipimpin BJP karena gagal melindungi Kashmiri Pandits. Mantan Menteri Utama Jammu dan Kashmir juga mengecam para pelaku serangan tersebut. Berbicara kepada wartawan di sini, dia berkata, “Beberapa hari yang lalu teroris sayap kanan membunuh dua Muslim di Rajasthan. Hari ini Anda membunuh seorang Hindu. Apa perbedaan antara Anda dan mereka?” Mufti menuduh pemerintah BJP membahayakan kehidupan kelompok minoritas di Kashmir sambil menggambarkan keadaan normal di lembah tersebut.

Juru bicara ketua NC Tanvir Sadiq mengutuk pembunuhan tersebut dan mengatakan itu adalah insiden yang disayangkan. “Sebagai masyarakat mayoritas, kita harus memastikan perlindungan terhadap kelompok minoritas,” katanya, seraya menambahkan bahwa pemerintah telah gagal melakukan hal tersebut.

BACA JUGA | Radio Sharda menghubungkan Pandit Kashmir yang terlantar di India, 108 negara dengan asal mereka

lagutogel