Layanan Berita Ekspres
RANCHI: Pengadilan Tinggi Jharkhand telah memperjelas bahwa kasus tabrak lari Hakim Dhanbad akan diserahkan ke CBI jika polisi negara bagian menunjukkan kelemahan dalam penyelidikannya, kata Dheeraj Kumar, bendahara Asosiasi Pengacara HC Jharkhand.
Dalam sidang pada hari Kamis, HC juga menyatakan ketidaksenangannya atas Dhanbad SSP yang mengubah pernyataannya mengenai waktu pendaftaran FIR, dengan mengatakan hal itu menimbulkan kecurigaan atas seluruh kejadian. Namun, pengadilan mengatakan pihaknya memiliki keyakinan penuh terhadap jaminan yang diberikan DJP bahwa penyelidikan akan dilakukan secara profesional.
“Rekaman CCTV jelas menunjukkan bahwa ini bukan kecelakaan, tapi masih dalam penyelidikan. Tampaknya insiden tersebut dilakukan hanya untuk mendemoralisasi petugas peradilan di negara bagian tersebut,” kata pengadilan.
Mendengar beberapa kasus penting, Hakim Anand baru-baru ini menolak permohonan jaminan dua terdakwa anggota gangster Aman Singh, seorang penjahat terkenal dari Uttar Pradesh. Beberapa kasus lain seperti kasus pembunuhan Ranjay Singh, kerabat Jharia MLA Sanjeev Singh, juga sedang menunggu keputusan pengadilan.
Untuk mempercepat pengusutan kasus tabrak lari tersebut, telah dibentuk SIT beranggotakan 22 orang yang dipimpin oleh ADG (operasi) Sanjay Anand Latkar. Tim CID dan forensik juga telah dikerahkan.
“SIT telah dibentuk di bawah ADG (Operasi) Sanjay Anand Latkar untuk menyelidiki rincian kasus tersebut. SIT akan menyelidiki dan semua aspek akan dipertimbangkan,” kata Juru Bicara Polisi Jharkhand dan IG AV Homkar. ADG akan dibantu oleh DIG Bokaro dan SSP Dhanbad, tambahnya.
Homkar menambahkan, pengemudi becak Lakhan Kumar Verma yang ditangkap bersama asistennya Rahul Verma mengaku sedang mengemudikan kendaraan tersebut saat kejadian berlangsung. Selama penyelidikan, terungkap juga bahwa kendaraan yang digunakan untuk menabrak hakim, dicuri dari Dhanbad beberapa jam sebelum kejadian.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
RANCHI: Pengadilan Tinggi Jharkhand telah memperjelas bahwa kasus tabrak lari Hakim Dhanbad akan diserahkan ke CBI jika polisi negara bagian menunjukkan kelemahan dalam penyelidikannya, kata Dheeraj Kumar, bendahara Asosiasi Pengacara HC Jharkhand. Dalam sidang pada hari Kamis, HC juga menyatakan ketidaksenangannya atas Dhanbad SSP yang mengubah pernyataannya mengenai waktu pendaftaran FIR, dengan mengatakan hal itu menimbulkan kecurigaan atas keseluruhan kejadian. Namun, pengadilan mengatakan pihaknya memiliki keyakinan penuh terhadap jaminan yang diberikan DJP bahwa penyelidikan akan dilakukan secara profesional. “Rekaman CCTV jelas menunjukkan bahwa ini bukan kecelakaan, tapi masih dalam penyelidikan. Tampaknya insiden tersebut dilakukan hanya untuk mendemoralisasi petugas peradilan di negara bagian tersebut,” kata pengadilan. Mendengar beberapa kasus penting, Hakim Anand baru-baru ini menolak permohonan jaminan dua terdakwa anggota gangster Aman Singh, seorang penjahat terkenal dari Uttar Pradesh. Beberapa kasus lain seperti kasus pembunuhan Ranjay Singh, kerabat Jharia MLA Sanjeev Singh, juga menunggu keputusan di pengadilan.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2 ‘ ); ); Untuk mempercepat pengusutan kasus tabrak lari tersebut, telah dibentuk SIT beranggotakan 22 orang yang dipimpin oleh ADG (operasi) Sanjay Anand Latkar. Tim CID dan forensik juga telah dikerahkan. “SIT telah dibentuk di bawah ADG (Operasi) Sanjay Anand Latkar untuk menyelidiki detail kasus ini. SIT akan menyelidiki dan semua aspek akan dipertimbangkan,” kata Juru Bicara Polisi Jharkhand dan IG AV Homkar. ADG akan dibantu oleh DIG Bokaro dan SSP Dhanbad, tambahnya. Homkar menambahkan, pengemudi becak Lakhan Kumar Verma yang ditangkap bersama asistennya Rahul Verma mengaku sedang mengemudikan kendaraan tersebut saat kejadian berlangsung. Selama penyelidikan, terungkap juga bahwa kendaraan yang digunakan untuk menabrak hakim, dicuri dari Dhanbad beberapa jam sebelum kejadian. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp