Layanan Berita Ekspres

DEHRADUN: Menghadapi kemungkinan penggusuran dari rumah yang mereka tinggali selama beberapa dekade, sejumlah besar penduduk Joshimath kini berjuang melawan masalah kesehatan seperti hipertensi dan insomnia.
Berdasarkan data Departemen Kesehatan, jumlah pasien BP semakin bertambah setiap harinya. Sebelum bencana melanda Joshimath, jumlah pasien BP di kota itu sekitar 80 orang dan meningkat menjadi lebih dari 385 orang.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan terjadi peningkatan tajam jumlah pasien BP pascabencana. Sejauh ini, lebih dari 2.000 orang telah diperiksa di pusat kesehatan masyarakat dan kamp kesehatan, dimana 15 persennya, yaitu lebih dari 300 orang, adalah pasien BP.

Psikiater Jyotsna Naithwal, Petugas Medis, Joshimath CHC, mengatakan kepada The New Indian Express: “Bencana yang tiba-tiba ini telah mengguncang pikiran warga dan mereka tidak dapat melupakan keterkejutan saat dievakuasi dari rumah mereka yang retak, sehingga mereka menghadapi kondisi seperti: insomnia, hipertensi dan tekanan darah”.

Jyotsna lebih lanjut mengatakan bahwa kekhawatiran orang-orang terdampak yang tinggal di kamp bantuan atau rumah keluarga semakin meningkat. “Karena kekhawatiran seperti pembongkaran rumah dan toko, pekerjaan, pendidikan anak-anak, pakan ternak, mereka menghadapi masalah seperti kurang tidur, kehilangan nafsu makan, mudah tersinggung. Wajar jika stres meningkat, sehingga membuat sebagian dari mereka menjadi pasien BP.”

Rahul Gondwal, MD (Psikiatri) yang berkemah di Joshimath dari Dehradun, juga memeriksa puluhan pasien trauma mental akibat bencana alam tersebut di lima kamp khusus sejak 4 Januari.
Rahul, yang bertugas di berbagai wilayah di Joshimath, mengatakan kepada TNIE, “Ini adalah jenis gangguan penyesuaian yang muncul akibat perubahan neurokimia di otak.”

Menguraikan kondisi mental korban, ia berkata: “Dalam situasi bencana, ketika seseorang merasa bahwa rumahnya yang berusia satu dekade sudah tidak ada lagi, ingatan yang terkait dengan rumah tersebut datang, kemudian ‘situasi stres’ yang berubah menjadi insomnia. Bersamaan dengan itu juga muncul pikiran-pikiran yang tidak terkendali dan negatif. Kami ngotot melakukan konseling dan pengobatan dalam situasi seperti itu, tambahnya.

Meningkatnya permasalahan kesehatan

Peningkatan 500% pada pasien BP dan insomnia setelah bencana di Joshimath

Pikiran yang tidak terkendali dan negatif menangkap pikiran yang belum pernah mengalami trauma seperti itu seumur hidup

Perubahan neurokimia di otak terjadi ketika terjadi bencana yang mengarah pada situasi stres

lagu togel