Sesi Parlemen musim dingin harus diadakan paling awal ‘mengingat kerusuhan petani, agresi Tiongkok, krisis COVID, dan kemerosotan ekonomi, kata ManishTewari dalam sebuah pernyataan.

Anggota Kongres Manish Tewari (Foto File | PTI)

CHANDIGARH: Pemimpin Kongres Manish Tewari pada hari Kamis menuntut agar sesi musim dingin Parlemen diadakan paling awal untuk mengatasi berbagai masalah mendesak yang dihadapi negara ini seperti protes petani yang sedang berlangsung terhadap undang-undang reforma agraria, agresi Tiongkok, dan diskusi krisis COVID-19.

Anggota parlemen Lok Sabha dari Anandpur Sahib di Punjab mengatakan anggota parlemen “berhutang kepada negara untuk memimpin dengan memberi contoh dengan tidak melalaikan tugas kami karena COVID”.

Sesi Parlemen musim dingin harus diadakan paling awal “mengingat kerusuhan petani, agresi Tiongkok, krisis COVID, dan kemerosotan ekonomi”, kata Tewari dalam sebuah pernyataan.

“Yang lebih penting adalah mengadakan sidang parlemen pada sesi musim dingin mengingat pemberontakan petani ketika puluhan ribu petani dari berbagai wilayah di negara ini melakukan protes di sekitar Delhi untuk mendorong pencabutan tiga undang-undang pertanian yang kontroversial,” kata mantan Menteri Persatuan itu.

“Dan parlemen adalah forum terbaik untuk berdebat dan mempertimbangkan hal tersebut, dengan tetap mempertimbangkan kekhawatiran dan tuntutan para petani,” tambahnya.

Para petani dari Punjab, Haryana dan negara bagian lainnya telah berkemah di lima titik perbatasan Delhi selama lebih dari seminggu untuk memprotes tiga undang-undang reformasi agraria yang disahkan pada bulan September.

Serikat petani mengatakan undang-undang baru ini akan menghapuskan sistem harga dukungan minimum (MSP), sehingga petani akan bergantung pada perusahaan.

Namun pemerintah mengatakan sistem MSP akan terus berlanjut dan undang-undang baru ini akan memberikan petani lebih banyak pilihan untuk menjual hasil panen mereka.

Tewari menunjukkan bahwa berbagai komite parlemen, seperti komite tetap dan komite gabungan parlemen, telah mengadakan pertemuan rutin “dan tidak ada logika atau alasan untuk melewatkan sidang musim dingin DPR”.

“Melewatkan seluruh sidang parlemen tidak hanya akan menjadi preseden buruk namun juga akan mengirimkan sinyal yang salah ke seluruh negeri,” katanya.

“Pertunjukan harus dilanjutkan dengan mengikuti semua tindakan pencegahan dan protokol yang diperlukan,” kata pemimpin Kongres itu.

Bulan lalu, Ketua Lok Sabha Om Birla mengatakan Sekretariat Lok Sabha siap mengadakan sidang musim dingin, namun tanggalnya akan ditentukan oleh Komite Kabinet Urusan Parlemen.

akun demo slot