Umesh Kolhe dibunuh oleh dua pria pengendara sepeda motor dengan cara menggorok lehernya pada tanggal 21 Juni, diduga karena mendukung juru bicara BJP yang sekarang dipecat, Nupur Sharma.
Pekerja BJP menghadiri ‘Shok Sabha’, pertemuan belasungkawa bagi ahli kimia Umesh Kolhe, yang terbunuh pada 21 Juni di Amravati, Senin, 4 Juli 2022. (Foto | PTI)
NEW DELHI: Pelaku pembunuhan seorang apoteker di Amravati Maharashtra mungkin “terinspirasi” oleh kekerasan yang dilakukan oleh kelompok ISIS di Timur Tengah yang ditakuti dan penyelidik sedang mencoba untuk menentukan apakah mereka memiliki hubungan dengan kelompok teror, para pejabat dikatakan.
Umesh Kolhe dibunuh oleh dua pria pengendara sepeda motor dengan cara menggorok lehernya pada tanggal 21 Juni, diduga karena mendukung juru bicara BJP yang sekarang dipecat, Nupur Sharma, yang telah membuat pernyataan ofensif terhadap Nabi Muhammad.
Pamflet yang menyebarkan pesan kebencian, pisau, ponsel, kartu SIM, kartu memori dan dokumen memberatkan lainnya ditemukan selama penggeledahan di tempat terdakwa di Maharashtra.
Cara Kolhe dibunuh secara prima facie menunjukkan bahwa para pembunuh tersebut mungkin saja “menginspirasi diri sendiri”, mengambil contoh dari ISIS, kata seorang pejabat.
Para penyelidik juga berusaha mencari tahu apakah mereka memiliki hubungan dengan kelompok teroris asing, termasuk ISIS.
Badan Investigasi Nasional (NIA) pada hari Rabu melakukan penggeledahan di 13 tempat di Maharashtra sehubungan dengan pembunuhan Kolhe.
Dalam laporan informasi pertamanya (FIR), badan tersebut menyebutnya sebagai “aksi teror untuk meneror sekelompok orang”.
Polisi Maharashtra menangkap tujuh orang sebelum kasus tersebut diambil alih oleh badan pusat pada 2 Juli.
Di masa lalu, terdapat beberapa kasus dimana kelompok yang “menginspirasi diri sendiri” melakukan aktivitas teroris.
Para teroris yang melakukan beberapa pemboman Minggu Paskah di Sri Lanka pada 21 April 2019 juga merupakan anggota kelompok yang “menginspirasi diri sendiri”.
Lebih dari 250 orang, termasuk 45 anak-anak dan 40 warga negara asing, tewas dalam ledakan mematikan di negara kepulauan tersebut.
Pembunuhan apoteker Kohle di Amravati terjadi seminggu sebelum pemenggalan kepala seorang penjahit, Kanhaiya Lal, di Udaipur Rajasthan pada 28 Juni.
Insiden Udaipur difilmkan oleh si pembunuh dan terdakwa dikatakan melakukan pembunuhan itu untuk membalas penghinaan terhadap Islam setelah Lal mendukung komentar Nupur Sharma di media sosial.
Pembunuhan di Udaipur juga sedang diselidiki oleh NIA.
Namun, para penyelidik belum menemukan hubungan apa pun antara kedua insiden tersebut, kata pejabat lainnya.