NASHIK: Jumlah kasus COVID-19 di Nashik meningkat sebesar 4.099 menjadi 1.63.992 pada hari Jumat, penambahan harian tertinggi sejak wabah dimulai pada bulan Maret tahun lalu, sementara pada hari tersebut juga terjadi sembilan kematian dan 2.158 orang sembuh, kata seorang pejabat. .
Jumlah korban jiwa di distrik tersebut adalah 2.283 dan jumlah pemulihan mencapai 1.40.804, tambahnya.
Dengan 14.848 sampel yang diperiksa pada hari Jumat, jumlah tes di Nashik meningkat menjadi 6.83.131.
Sementara itu, Menteri Pangan dan Perlengkapan Sipil Maharashtra dan Menteri Wali Distrik Chhagan Bhujbal mengatakan keputusan lockdown total di Nashik akan diambil setelah memantau situasi selama delapan hari.
Saat berbicara pada konferensi pers setelah memimpin pertemuan peninjauan di sini, Bhujbal mengatakan penerapan lockdown membawa kesulitan besar bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin.
“Jika masyarakat tidak mendengarkan imbauan untuk secara ketat mengikuti norma-norma COVID-19, maka lockdown harus diterapkan. Kami akan memantau situasi selama delapan hari. Jika situasi tidak membaik, maka lockdown adalah satu-satunya pilihan,” ujarnya. dikatakan .
“Pada tanggal 25 Februari, terdapat 2.470 pasien COVID-19 di distrik tersebut. Pada tanggal 25 Maret, angkanya mencapai 19.000. Nashik berada di urutan kelima di negara bagian tersebut dengan peningkatan jumlah pasien. Di wilayah NMC, terdapat 11.417 pasien, di Malegaon 1.257 dan di perdesaan 5.365,” ujarnya.
Berbicara tentang upaya vaksinasi di kabupaten tersebut, ia mengatakan saat ini terdapat 151 pusat yang memberikan dosis dan terdapat kebutuhan untuk 26 pusat lagi.
Dia meminta pihak berwenang untuk memeriksa apakah ada orang yang melanggar karantina rumah dan meminta tetangga untuk memberi tahu polisi atau pejabat sipil jika mereka melihat seseorang melakukan pelanggaran karantina.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
NASHIK: Jumlah kasus COVID-19 di Nashik meningkat sebesar 4.099 menjadi 1.63.992 pada hari Jumat, penambahan harian tertinggi sejak wabah dimulai pada bulan Maret tahun lalu, sementara pada hari tersebut juga terjadi sembilan kematian dan 2.158 orang sembuh, kata seorang pejabat. . Jumlah korban jiwa di distrik tersebut adalah 2.283 dan jumlah pemulihan mencapai 1.40.804, tambahnya. Dengan 14,848 sampel diperiksa pada hari Jumat, jumlah tes di Nashik meningkat menjadi 6,83,131.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ) ; Sementara itu, Menteri Pangan dan Perlengkapan Sipil Maharashtra dan Menteri Wali Distrik Chhagan Bhujbal mengatakan keputusan lockdown total di Nashik akan diambil setelah memantau situasi selama delapan hari. Saat berbicara pada konferensi pers setelah memimpin pertemuan peninjauan di sini, Bhujbal mengatakan penerapan lockdown membawa kesulitan besar bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin. “Jika masyarakat tidak mengindahkan imbauan untuk secara ketat mengikuti norma COVID-19, maka lockdown harus diterapkan. Kami akan memantau situasi selama delapan hari. Jika situasi tidak membaik, lockdown adalah satu-satunya pilihan,” ujarnya. “Pada tanggal 25 Februari, terdapat 2.470 pasien COVID-19 di distrik tersebut. Pada tanggal 25 Maret, angkanya mencapai 19.000. Nashik berada di urutan kelima di negara bagian tersebut dengan peningkatan jumlah pasien. Di wilayah NMC, terdapat 11.417 pasien di Malegaon. 1.257 dan di perdesaan 5.365,” ujarnya. Berbicara mengenai upaya vaksinasi di kabupaten tersebut, ia mengatakan bahwa saat ini terdapat 151 pusat vaksinasi dan masih ada kebutuhan untuk 26 pusat vaksinasi lagi. Ia meminta pihak berwenang untuk memeriksa apakah ada orang yang melanggar karantina rumah dan meminta tetangga untuk memberi tahu polisi atau pejabat sipil. terlalu ringan jika melihat seseorang melakukan pelanggaran karantina. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp