Layanan Berita Ekspres

CHANDIGARH: Insiden kelompok sayap kanan yang menghalangi salat Jumat oleh umat Islam di Gurugram tampaknya belum berakhir. Pada hari Jumat, kelompok Hindu menghentikan salat di Sektor 37 di sini sambil meneriakkan ‘Jai Shri Ram’ dan ‘Bharat Mata ki Jai’ dan membaca Hanuman Chalisa. Mereka mengaku melakukan ini untuk memperingati serangan teroris 26/11.

Dalam insiden lain pada hari itu, para pria Sikh dan Nihang keberatan dengan umat Islam yang salat di gurdwara lokal dekat pasar gandum di sini. Sebelumnya, umat Islam yang awalnya berkumpul di tempat tersebut berencana pergi tanpa salat.

Segera setelah shalat 20 menit berakhir, beberapa orang dari organisasi Hindu mengambil alih tempat tersebut. Anggota komunitas Muslim memutuskan untuk meninggalkan lokasi tersebut dengan damai.

Sedangkan di sisi lain masyarakat Sikh dan Nihang (pejuang Sikh) datang ke gurudwara sebelum umat Islam dapat memulai salat dan memberitahu kepada panitia gurdwara bahwa shalat di gurdwara bertentangan dengan ‘Gur Maryada’.

Ravi Ranjan dari Gurmat Prachar Jatha Panth Khalsa berkata, “Kami terkejut mengapa komite gurdwara mengizinkan umat Islam untuk salat di gurdwara. Ini sepenuhnya bertentangan dengan Gur-Maryada kami dan oleh karena itu mereka tidak mengizinkan umat Islam untuk salat di gurdwara. .”

Pada tanggal 19 November, Jumat lalu, umat Islam tidak melaksanakan shalat di gurdwara karena hari itu adalah Gurpurab, meskipun panitia gurdwara mengizinkan mereka melakukannya. Selain itu, mereka juga takut kalau kelompok Hindu akan mengganggunya.

Sementara itu, panitia gurdwara mengatakan bahwa ruang tidak akan diberikan karena umat Islam tidak mencari ruang shalat dari mereka, namun menggarisbawahi niat untuk berdiri bersama komunitas minoritas. Selama beberapa bulan terakhir, organisasi Hindu sayap kanan dan anggota asosiasi kesejahteraan penduduk (RWA) keberatan dengan salat di ruang terbuka di Gurugram.

Sementara itu, anggota komunitas Muslim juga telah mengupayakan tindakan terhadap mereka yang mengganggu salat mereka. “Mengapa Bhajan, Kirtan dan Hawan dihentikan saat kami mengadakan shalat setiap hari Jumat? Mereka main hakim sendiri,” kata seorang anggota komunitas Muslim.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Keluaran SGP Hari Ini