Layanan Berita Ekspres
Mantan Ketua Menteri Jammu dan Kashmir dan ketua PDP Mehbooba Mufti menuduh bahwa beberapa anggota Angkatan Darat India menyerbu sebuah masjid di distrik Pulwama di Kashmir selatan pada hari Sabtu dan memaksa umat Islam untuk meneriakkan ‘Jai Shri Ram’ juga.
“Terkejut mendengar pasukan tentara 50 RR menyerbu sebuah masjid di Pulwama dan memaksa umat Islam di dalam untuk meneriakkan ‘Jai Shree Ram’,” cuit Mehbooba.
“Langkah seperti itu ketika @AmitShah ada di sini dan itu juga sebelum yatra hanyalah tindakan provokasi. Minta @RgGhai untuk segera melakukan penyelidikan,” lanjut tweet tersebut.
Terkejut mendengar pasukan TNI 50 RR menyerbu masjid di Pulwama dan memaksa umat Islam di dalamnya meneriakkan ‘Jai Shree Ram’. Langkah seperti itu ketika @AmitShah ada di sini dan itu juga sebelum yatra hanyalah sebuah tindakan provokasi. Meminta @RgGhai untuk segera melakukan dosa.
— Mehbooba Mufti (@MehboobaMufti) 24 Juni 2023
Mehbooba menandai @RgGhai (Letnan Jenderal Rajiv Ghai), yang baru-baru ini mengambil alih sebagai Komandan Umum (GoC) Korps 15 Angkatan Darat yang berbasis di Srinagar.
Omar Abdullah, mantan ketua menteri dan wakil presiden Konferensi Nasional, mengatakan laporan tentang personel tentara India yang memasuki masjid di Pulwama sangat meresahkan.
“Sudah cukup buruk mereka masuk, tapi memaksa orang meneriakkan slogan-slogan seperti “Jai Shree Ram” seperti yang dilaporkan oleh penduduk setempat adalah hal yang tidak bisa diterima. Saya berharap @rajnathsingh ji akan mengeluarkan instruksi agar laporan-laporan ini diselidiki tepat waktu dan transparan,” cuit Omar.
Laporan mengenai personel pasukan keamanan yang memasuki masjid di Zadoora di Pulwama sangat meresahkan. Sudah cukup buruk mereka datang, tapi memaksa orang meneriakkan slogan-slogan seperti “Jai Shree Ram” tidak dapat diterima, seperti yang dilaporkan oleh penduduk setempat di sana. Saya harap @rajnathsingh kamu akan menjangkau… pic.twitter.com/POyuN3srA3
– Omar Abdullah (@OmarAbdullah) 25 Juni 2023
Insiden tersebut dilaporkan terjadi ketika Menteri Dalam Negeri Uni Amit Shah sedang melakukan kunjungan dua hari ke Jammu dan Kashmir.
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak militer terkait tuduhan yang dilontarkan Mehbooba dan Omar.
Sementara itu, beberapa pengguna Twitter mempertanyakan keaslian tweet tersebut dan meminta Mufti memberikan bukti.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
Mantan Ketua Menteri Jammu dan Kashmir dan ketua PDP Mehbooba Mufti menuduh bahwa beberapa anggota Angkatan Darat India menyerbu sebuah masjid di distrik Pulwama di Kashmir selatan pada hari Sabtu dan memaksa umat Islam untuk meneriakkan ‘Jai Shri Ram’ juga. “Terkejut mendengar pasukan tentara 50 RR menyerbu sebuah masjid di Pulwama dan memaksa umat Islam di dalam untuk meneriakkan ‘Jai Shree Ram’,” cuit Mehbooba. “Langkah seperti itu ketika @AmitShah ada di sini dan itu juga sebelum yatra hanyalah tindakan provokasi. Minta @RgGhai untuk segera melakukan penyelidikan,” lanjut tweet tersebut.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Terkejut mendengar pasukan TNI 50 RR menyerbu masjid di Pulwama dan memaksa umat Islam di dalamnya meneriakkan ‘Jai Shree Ram’. Tindakan seperti itu ketika @AmitShah ada di sini dan itu juga sebelum yatra hanyalah sebuah tindakan provokasi. Minta @RgGhai untuk segera menyiapkan penyelidikan. — Mehbooba Mufti (@MehboobaMufti) 24 Juni 2023 Mehbooba menandai @RgGhai (Letnan Jenderal Rajiv Ghai), yang baru-baru ini mengambil alih sebagai Komandan Umum (GoC) Korps 15 Angkatan Darat yang berbasis di Srinagar. Omar Abdullah, mantan ketua menteri dan wakil presiden Konferensi Nasional, mengatakan laporan tentang personel tentara India yang memasuki masjid di Pulwama sangat meresahkan. “Sudah cukup buruk mereka datang, tapi kemudian memaksa orang meneriakkan slogan-slogan seperti “Jai Shree Ram” seperti yang dilaporkan oleh penduduk setempat adalah hal yang tidak bisa diterima. Saya berharap @rajnathsingh ji akan mengeluarkan instruksi agar laporan-laporan ini diselidiki tepat waktu dan transparan,” cuit Omar. Laporan mengenai personel pasukan keamanan yang memasuki masjid di Zadoora di Pulwama sangat meresahkan. Sudah cukup buruk mereka datang, tapi memaksa orang meneriakkan slogan-slogan seperti “Jai Shree Ram” tidak dapat diterima, seperti yang dilaporkan oleh penduduk setempat di sana. Saya berharap @rajnathsingh ji akan menghubungi … pic.twitter.com/POyuN3srA3 — Omar Abdullah (@OmarAbdullah) 25 Juni 2023 Insiden tersebut dilaporkan terjadi ketika Menteri Dalam Negeri Amit Shah sedang melakukan kunjungan dua hari ke Jammu. dan Kashmir dulu. Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak militer terkait tuduhan yang dilontarkan Mehbooba dan Omar. Sementara itu, beberapa pengguna Twitter mempertanyakan keaslian tweet tersebut dan meminta Mufti memberikan bukti. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp