GUWAHATI: Seekor macan tutul berkeliaran di asrama putri di Guwahati pada hari Senin dan menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat, kata para pejabat.
Mousumi Bora, pemilik asrama di Hengerabari, mengatakan dia mengira macan tutul yang terperangkap di bawah sofa adalah sepotong kain dan hendak mengambilnya ketika dia menyadari bahwa itu adalah binatang liar.
Bora dan 15 penghuni asrama mengunci diri di sebuah ruangan dan memberi tahu petugas kehutanan, katanya.
Pejabat dari Kebun Binatang Negara Bagian Assam, Departemen Margasatwa dan Divisi Teritorial serta polisi segera tiba dengan membawa senjata pembius.
Mereka memerlukan waktu lebih dari empat jam untuk menenangkan macan tutul tersebut, kata para pejabat.
Ketika hewan tersebut terkena suntikan obat penenang, macan tutul tersebut memasuki rumah terdekat dan menyebabkan kepanikan di daerah tersebut, kata mereka.
Petugas kehutanan kemudian menyelamatkan hewan yang tenang itu, mengurungnya dan membawanya ke Kebun Binatang Negara Bagian Assam, kata Tejas Mariswamy, petugas divisi kehutanan di kebun binatang tersebut.
Macan tutul tersebut akan berada di kebun binatang sampai ia bangun dan kemudian akan diperiksa apakah ia mengalami cedera, katanya.
Sebuah mikrochip akan dimasukkan ke dalam hewan tersebut sebelum dilepaskan ke alam liar, tambahnya.
Bora mengatakan, dalam rekaman CCTV kediamannya, hewan tersebut terlihat memasuki lokasi pada dini hari.
Menteri Kehutanan Assam Parimal Suklabaidya mentweet, “Operasi sukses lainnya hari ini karena kami dengan aman menyelamatkan seekor macan tutul India yang berlindung di sebuah kediaman di Hengrabari, Guwahati. Keberhasilan ini dapat dikaitkan dengan intervensi tepat waktu dari Kebun Binatang, Divisi Margasatwa, dan Teritorial Assam State kami. Divisi, staf dan tim polisi.”
Macan tutul yang berkeliaran di rumah-rumah di Guwahati adalah hal biasa karena kota ini dikelilingi oleh perbukitan dan hutan.
GUWAHATI: Seekor macan tutul berkeliaran di asrama putri di Guwahati pada hari Senin dan menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat, kata para pejabat. Mousumi Bora, pemilik asrama di Hengerabari, mengatakan dia mengira macan tutul yang terperangkap di bawah sofa adalah sepotong kain dan hendak mengambilnya ketika dia menyadari bahwa itu adalah binatang liar. Bora dan 15 penghuni asrama mengunci diri di sebuah ruangan dan memberi tahu petugas kehutanan, katanya.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ) ; Pejabat dari Kebun Binatang Negara Bagian Assam, Departemen Margasatwa dan Divisi Teritorial serta polisi segera tiba dengan membawa senjata pembius. Mereka memerlukan waktu lebih dari empat jam untuk menenangkan macan tutul tersebut, kata para pejabat. Ketika hewan tersebut terkena suntikan obat penenang, macan tutul tersebut memasuki rumah terdekat dan menyebabkan kepanikan di daerah tersebut, kata mereka. Petugas kehutanan kemudian menyelamatkan hewan yang tenang itu, mengurungnya dan membawanya ke Kebun Binatang Negara Bagian Assam, kata Tejas Mariswamy, petugas divisi kehutanan di kebun binatang tersebut. Macan tutul tersebut akan berada di kebun binatang sampai ia bangun dan kemudian akan diperiksa apakah ia mengalami cedera, katanya. Sebuah mikrochip akan dimasukkan ke dalam hewan tersebut sebelum dilepaskan ke alam liar, tambahnya. Bora mengatakan, dalam rekaman CCTV kediamannya, hewan tersebut terlihat memasuki lokasi pada dini hari. Menteri Kehutanan Assam Parimal Suklabaidya mentweet, “Operasi sukses lainnya hari ini karena kami dengan aman menyelamatkan seekor macan tutul India yang berlindung di sebuah kediaman di Hengrabari, Guwahati. Keberhasilan ini dapat dikaitkan dengan intervensi tepat waktu dari Kebun Binatang, Divisi Margasatwa, dan Teritorial Assam State kami. Divisi, staf dan tim polisi.” Macan tutul yang berkeliaran di rumah-rumah di Guwahati adalah hal biasa karena kota ini dikelilingi oleh perbukitan dan hutan.