Almarhum telah diidentifikasi sebagai Amina Khatun (55), kedua putranya—Mulazim (35) dan Sabir Ali (22), putri Mulazim, Yasmin (8) dan putra Shahzad (5).

Gambar digunakan untuk tujuan representasi saja.

PATNA: Sebanyak enam orang, termasuk seorang wanita, tewas dan dua lainnya terluka parah setelah serangkaian ledakan di unit kembang api ilegal di distrik Saran Bihar pada hari Minggu.

Korban luka dilarikan ke pusat kesehatan primer di Khaira dan kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Sadar di Chhapra untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik. Para dokter yang menangani korban luka menggambarkan kondisi mereka kritis.

Saksi mata mengatakan, api mulai menyala sekitar pukul 11.45. pecah di rumah salah satu Mohammad Reyazu Mian di desa Khodaibagh, di samping masjid. Tak lama kemudian, gedung tiga lantai itu rata dengan tanah akibat serangkaian ledakan.

Stok bahan peledak dalam jumlah besar ditebar untuk membuat kerupuk di dalam gedung.

Warga sekitar mengatakan, getaran akibat ledakan dirasakan dalam radius sekitar 3 km. Setengah lusin mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

Almarhum telah diidentifikasi sebagai Amina Khatun (55), kedua putranya—Mulazim (35) dan Sabir Ali (22), putri Mulazim, Yasmin (8) dan putra Shahzad (5). Identitas jenazah keenam belum dapat ditentukan.

Saran Inspektur Polisi Santosh Kumar mengatakan, tim FSL diminta dari Muzaffarpur untuk mengumpulkan bukti dari tempat kejadian. “Penyebab ledakan akan diketahui setelah mendapat laporan FSL,” ungkapnya.

“Tampaknya ledakan terjadi saat pembuatan petasan api di dalam gedung. Banyaknya bahan peledak yang digunakan untuk membuat petasan bersentuhan dengan api sehingga menyebabkan ledakan,” kata petugas penyelidik lainnya.

Wakil Inspektur Polisi Saran Muneshwar Singh mengatakan enam jenazah digali dari reruntuhan bangunan. “Jumlah korban tewas mungkin bertambah karena beberapa orang diyakini masih berada di bawah reruntuhan,” katanya.

Dia mengungkapkan, personel pasukan penjinak bom juga sudah tiba di lokasi ledakan. “Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan,” kata Dy.SP.

Penduduk setempat mengklaim bahwa setidaknya 12 unit kembang api ilegal terjadi di daerah tersebut. Pejabat kabupaten mengatakan bahwa izin pembuatan kerupuk belum diberikan kepada siapa pun.

Menurut penduduk setempat, dua ledakan terjadi sebelumnya di Olhanpur di bawah kantor polisi Khaira di distrik tersebut dan menyebabkan satu orang kehilangan nyawanya.

Sebelumnya, 16 orang tewas dalam kejadian serupa di distrik Bhagalpur.

Situs Judi Casino Online