Layanan Berita Ekspres

NEW DELHI: Selama pertemuan para menteri luar negeri Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Tashkent pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyarankan agar setiap anggota SCO harus memutuskan apakah mereka ingin menggunakan dolar untuk transaksi.

Setiap negara anggota SCO harus memutuskan sendiri apakah akan menggunakan dolar atau tidak, namun faktanya cukup bahwa mata uang ini tidak dapat diandalkan, kata Lavrov saat berbicara kepada media di sela-sela SCO. Lebih lanjut ia menyarankan agar ada peta jalan transisi menuju penggunaan mata uang nasional yang lebih luas dalam penyelesaian bersama.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Dr S Jaishankar mengatakan masuknya Iran ke dalam SCO akan memperkuat pengaruh forum tersebut di pasar global. “Anggota SCO akan mendapat kesempatan untuk menggunakan fasilitas pelabuhan Chabahar di Iran,” tambahnya.

Jaishankar juga berbicara tentang krisis yang dihadapi Afghanistan dan mengatakan bahwa SCO harus memerangi krisis kelaparan di sana. Dia juga menyoroti fakta bahwa India telah memberikan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan untuk membantunya memerangi kelaparan.

“Kunjungan SCO saya dimulai dengan pertemuan bilateral dengan DPM dan Menlu Mukhtar Tileuberdi dari Kazakhstan. Kami mengakui kemajuan yang dicapai sejak pertemuan terakhir di Delhi pada Desember lalu. Situasi saat ini memerlukan kerja sama Indo-Kazakh yang lebih kuat di semua bidang,” ujarnya. .

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto termasuk di antara anggota lain yang menghadiri pertemuan tersebut.

Sementara itu, SCO sedang memperluas jaringannya dan akan menandatangani perjanjian untuk memasukkan Mesir, Qatar, Bahrain, kelompok Maladewa, Arab Saudi sebagai mitra dialog. Prosesnya juga telah mulai mengakui Belarus sebagai anggota penuh. Azerbaijan, Armenia, Kamboja dan Nepal akan diberikan status pengamat.

Pertemuan para menteri luar negeri tersebut merupakan tahap terakhir persiapan KTT SCO yang akan diselenggarakan di Samarkand, Uzbekistan selatan, pada 15-16 September. Pertemuan tersebut kemungkinan akan dihadiri oleh Perdana Menteri Modi, yang juga akan bertemu dengan rekan-rekannya dari Tiongkok, Pakistan, Iran dan Rusia.

Keluaran Sydney