BOTAD: Jumlah korban tewas akibat konsumsi minuman keras palsu di distrik Botad Gujarat telah meningkat menjadi 21 orang, kata para pejabat pada hari Selasa.
Ruang kendali polisi di Botad mengonfirmasi bahwa sejauh ini 16 orang dari distrik tersebut telah tewas.
Lima orang dari Dhandhuka taluka di distrik tetangga Ahmedabad juga meninggal selama perawatan sejak Senin.
Sekitar 30 orang masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit pemerintah di Bhavnagar, Botad, Barvala dan Dhandhuka, kata para pejabat.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Polisi Gujarat Ashish Bhatia mengatakan polisi telah menangkap tiga orang dari distrik Botad yang diduga terlibat dalam pembuatan dan penjualan minuman keras palsu buatan negara tersebut.
Masalah ini terungkap pada Senin pagi ketika beberapa warga yang tinggal di desa Rojid, Barvala taluka dan desa-desa sekitarnya dirujuk ke rumah sakit pemerintah di desa Barvala dan Botad setelah kondisi mereka mulai memburuk.
Inspektur Jenderal Polisi (Bhavnagar Range) Ashok Kumar Yadav mengatakan tim investigasi khusus (SIT) di bawah wakil inspektur berpangkat polisi akan dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut dan untuk menangkap penembak jitu yang menjual minuman keras palsu.
Pasukan Anti-Teroris Gujarat (ATS) dan cabang kejahatan Ahmedabad juga telah bergabung dalam penyelidikan.
Pada hari Selasa, Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal mengatakan dia akan mengunjungi sebuah rumah sakit di Bhavnagar di mana beberapa orang dirawat setelah meminum minuman keras palsu.
Penyelenggara Partai Aam Aadmi (AAP) tiba di Gujarat pada Senin malam dan diperkirakan akan melakukan sembahyang di kuil Somnath di distrik Gir Somnath pada hari Selasa dan kemudian berpidato di depan para pedagang di Rajkot.
“Sangat menyedihkan mengetahui lebih dari 23 orang telah meninggal dan lebih dari 40 orang dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi minuman keras palsu. Saya turut berbela sungkawa atas mereka yang meninggal dan akan mengunjungi rumah sakit Bhavnagar hari ini,” kata Kejriwal dalam cuitannya.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
BOTAD: Jumlah korban tewas akibat konsumsi minuman keras palsu di distrik Botad Gujarat telah meningkat menjadi 21 orang, kata para pejabat pada hari Selasa. Ruang kendali polisi di Botad mengonfirmasi bahwa sejauh ini 16 orang dari distrik tersebut telah tewas. Lima orang dari Dhandhuka taluka di distrik tetangga Ahmedabad juga meninggal selama perawatan sejak Senin.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Sekitar 30 orang masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit pemerintah di Bhavnagar, Botad, Barvala dan Dhandhuka, kata para pejabat. Sebelumnya, Direktur Jenderal Polisi Gujarat Ashish Bhatia mengatakan polisi telah menangkap tiga orang dari distrik Botad yang diduga terlibat dalam pembuatan dan penjualan minuman keras palsu buatan negara tersebut. Masalah ini terungkap pada Senin pagi ketika beberapa warga yang tinggal di desa Rojid, Barvala taluka dan desa-desa sekitarnya dirujuk ke rumah sakit pemerintah di desa Barvala dan Botad setelah kondisi mereka mulai memburuk. Inspektur Jenderal Polisi (Bhavnagar Range) Ashok Kumar Yadav mengatakan Tim Investigasi Khusus (SIT) di bawah Wakil Inspektur Polisi akan dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut dan menangkap penyelundup yang menjual minuman keras palsu. Pasukan Anti-Teroris Gujarat (ATS) dan cabang kejahatan Ahmedabad juga telah bergabung dalam penyelidikan. Pada hari Selasa, Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal mengatakan dia akan mengunjungi sebuah rumah sakit di Bhavnagar di mana beberapa orang dirawat setelah meminum minuman keras palsu. Penyelenggara Partai Aam Aadmi (AAP) tiba di Gujarat pada Senin malam dan diperkirakan akan melakukan sembahyang di kuil Somnath di distrik Gir Somnath pada hari Selasa dan kemudian berpidato di depan para pedagang di Rajkot. “Sangat menyedihkan mengetahui lebih dari 23 orang telah meninggal dan lebih dari 40 orang dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi minuman keras palsu. Saya turut berbela sungkawa atas mereka yang meninggal dan akan mengunjungi rumah sakit Bhavnagar hari ini,” kata Kejriwal dalam cuitannya. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp