Pusat tersebut telah menyadari permasalahan terkait ketersediaan vaksin, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengisi kembali stok akan diambil berdasarkan stok yang tersedia, kata Kementerian Kesehatan kepada negara-negara bagian tersebut.

Penumpang didaftarkan untuk tes COVID-19 di stasiun kereta api, di tengah meningkatnya kasus virus corona, di New Delhi. (Foto | PTI)

NEW DELHI: Perilaku yang sesuai dengan Covid tidak diamati secara ketat di Maharashtra, Punjab dan Chhattisgarh, demikian pengamatan tim pusat setelah kunjungan awal pekan ini untuk meninjau situasi di negara bagian tersebut. Tim-tim ini telah ditunjuk oleh Pusat untuk mengunjungi 50 distrik yang paling terkena dampak di Maharashtra (30), Chhattisgarh (11) dan Punjab (9).

Kebetulan, Maharashtra dan Chhattisgarh termasuk di antara lima negara bagian yang menyumbang 70,82 persen kasus aktif di India.

Maharashtra juga menyumbang kasus baru harian tertinggi sebanyak 55.411, Chhattisgarh berada di urutan kedua dengan jumlah 14.098.

Pusat tersebut telah menyadari masalah yang berkaitan dengan ketersediaan vaksin, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengisi kembali stok akan diambil berdasarkan stok yang tersedia, kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah surat kepada negara-negara bagian tersebut.

Maharashtra sebelumnya menuduh Pusat tersebut melakukan perlakuan seperti ibu tiri ketika mengalokasikan vaksin Covid.

Kerusakan ventilator dilaporkan dari Satara dan Latur di Maharashtra.

Pengawasan dan pelacakan kontak kurang optimal di Buldhana, Satara, Aurgangabad dan Nanded, sebagian besar disebabkan oleh terbatasnya tenaga kerja.

Kapasitas tes di Satara, Bhandara, Palghar, Amravwati, Jalna dan Latur sudah kewalahan, menyebabkan tertundanya hasil tes, kata Menteri Kesehatan Persatuan Rajesh Bhushan dalam surat itu.

Kekurangan akut petugas layanan kesehatan telah dilaporkan di Aurangabad, Nandurabar, Yawatmal, Satara, Palghar, Jalgoan dan Jalna, tambahnya.

Di Punjab, pelacakan kontak dan pengawasan di SAS Nagar terhambat karena kekurangan tenaga kerja sehingga perlu dikerahkan tenaga tambahan, tulis Bhushan.

Selain itu, SAS Nagar dan Rupnagar tidak memiliki rumah sakit khusus Covid yang memaksa petugas kesehatan merujuk pasien ke distrik tetangga atau Chandigarh, kata pernyataan itu.

Sedangkan di Chhattisgarh, tim peninjau pusat mencatat adanya penolakan, termasuk bahkan serangan terhadap petugas kesehatan, terhadap aktivitas penahanan dan pengujian dilaporkan dari Dhaneli.

Kekurangan akut petugas layanan kesehatan telah dilaporkan di Aurangabad, Nandurabar, Yawatmal, Satara, Palghar, Jalgoan dan Jalna, kata pernyataan itu.

judi bola terpercaya