Layanan Berita Ekspres
PATNA: Kereta Api India belum menerima laporan kematian penumpang di semua zona termasuk East Central Railway (ECR) yang bermarkas di Hajipur akibat kecelakaan kereta api selama tahun 2019-20 dan
2020-21.
Mengutip informasi resmi yang dibagikan sebelumnya di Rajya Sabha oleh Menteri Perkeretaapian, anggota parlemen BJP Sushil Kumar Modi mengatakan bahwa tidak ada kematian penumpang yang dilaporkan dalam dua tahun terakhir karena peningkatan langkah-langkah keselamatan di seluruh negeri.
“Sebanyak 313 kecelakaan kereta api yang terjadi sejak 2016-17 hingga 2020-21 dan 239 kematian penumpang dilaporkan. Tidak ada kematian penumpang yang terjadi selama 20-2019 dan 2020-21,” kata Modi, mengutip informasi resmi.
Ia mengatakan jumlah kecelakaan kereta api yang diakibatkannya mengalami penurunan dari 104 pada 2016-17, 73 pada 2017-18, 59 pada 2018-19, 55 pada 2019-20 menjadi hanya 22 pada 2020-21. “Korpus sebesar Rs 1 lakh crore selama lima tahun telah diperkenalkan oleh Perkeretaapian India, yang disebut Rashtriye Rail Sanraksha Kosh (Dana Keselamatan Kereta Api Nasional) dari tahun 2017-18 untuk penggantian, pembaruan, dan peningkatan aset dan material keselamatan. Selain itu, Sistem interlocking pada 30 Juni 2021 dipasang di 6.218 stasiun kereta api untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat human error,” ujarnya.
Berbagi rincian informasi resmi, ia menambahkan bahwa lokomotif serba listrik dilengkapi dengan Perangkat Kontrol Kewaspadaan untuk memastikan kewaspadaan lokomotif dengan peningkatan patroli lintasan di seluruh negeri.
“Teknologi terbaru yang disebut pengujian deteksi kesalahan ultrasonik pada rel sedang dilakukan untuk mendeteksi kesalahan dan menghilangkannya secara tepat waktu oleh kereta api, yang juga membantu menahan kematian penumpang dalam kecelakaan,” katanya.
Penggantian cepat gerbong kereta api konvensional dengan gerbong LHB juga mengurangi angka kematian. Dia mengatakan bahwa IR mengklaim telah menghilangkan semua perlintasan sebidang tak berawak pada tahun 2019.
PATNA: Perkeretaapian India belum menerima laporan kematian penumpang di semua zona termasuk East Central Railway (ECR) yang bermarkas di Hajipur akibat kecelakaan kereta api selama tahun 2019-20 dan 2020-21. Mengutip informasi resmi yang dibagikan sebelumnya di Rajya Sabha oleh Menteri Perkeretaapian, anggota parlemen BJP Sushil Kumar Modi mengatakan bahwa tidak ada kematian penumpang yang dilaporkan dalam dua tahun terakhir karena peningkatan langkah-langkah keselamatan di seluruh negeri. “Sebanyak 313 kecelakaan kereta api yang terjadi sejak 2016-17 hingga 2020-21 dan 239 kematian penumpang dilaporkan. Tidak ada kematian penumpang yang terjadi selama 20-2019 dan 2020-21,” kata Modi, mengutip official information.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ) ; Ia mengatakan jumlah kecelakaan kereta api yang diakibatkannya mengalami penurunan dari 104 pada 2016-17, 73 pada 2017-18, 59 pada 2018-19, 55 pada 2019-20 menjadi hanya 22 pada 2020-21. “Korpus sebesar Rs 1 lakh crore selama lima tahun telah diperkenalkan oleh Perkeretaapian India, yang disebut Rashtriye Rail Sanraksha Kosh (Dana Keselamatan Kereta Api Nasional) dari tahun 2017-18 untuk penggantian, pembaruan, dan peningkatan aset dan material keselamatan. Selain itu, Sistem interlocking pada 30 Juni 2021 dipasang di 6.218 stasiun kereta api untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat human error,” ujarnya seraya menambahkan rincian informasi resmi bahwa lokomotif serba listrik dilengkapi dengan Alat Pengendali Kewaspadaan untuk menjamin kewaspadaan lokomotif dengan peningkatan patroli jalur kereta api di seluruh negeri. penggantian cepat gerbong konvensional dengan gerbong LHB juga mengurangi jumlah kematian, katanya bahwa IR mengklaim telah menghilangkan semua perlintasan tak berawak pada jalur luas pada tahun 2019.