Oleh Layanan Berita Ekspres

GUWAHATI: Khawatir dengan peningkatan infeksi yang mengkhawatirkan di kalangan anak-anak, pemerintah Assam telah menyarankan orang tua yang positif Covid-19 untuk memilih karantina institusional daripada karantina di rumah untuk menjaga anak-anak terlindungi dari virus mematikan tersebut.

Dari 1 April hingga 26 Juni tahun ini, jumlah total orang yang terinfeksi Covid di negara bagian tersebut adalah 2.80.504 orang. Jumlah ini mencakup 34.606 anak hingga usia 18 tahun. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa 5.755 anak-anak tersebut berusia di bawah lima tahun dan 28.851 anak berusia antara 6-18 tahun.

Sumber resmi mengatakan selama periode ini, negara bagian mencatat 34 kematian di kalangan anak-anak. Banyak diantara mereka yang mempunyai penyakit penyerta seperti penyakit bawaan (jantung, ginjal, kelainan langka, dll), terutama yang berumur kurang dari lima tahun.

Menurut sumber terpercaya, banyak anak yang tinggal bersama orang tua atau wali yang positif Covid, yang memilih isolasi di rumah, selama Program Pengawasan Komunitas Assam Tahap 3 yang sedang berlangsung, kemudian dinyatakan positif. Mereka mengatakan departemen kesehatan mengikuti pedoman ketat yang dikeluarkan oleh Pusat Manajemen Covid Pediatri, dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi dan mengelola infeksi di antara kelompok usia rentan.

“Pembangunan ICU pediatrik Covid di semua perguruan tinggi kedokteran dan rumah sakit daerah berada pada tahap lanjut. Lebih dari 5.000 petugas kesehatan, termasuk dokter, perawat, dan staf paramedis, dilatih dan berinteraksi dengan pasien sehingga kita dapat menyelamatkan nyawa secara maksimal. Sebanyak 108 ambulans juga telah dilatih untuk mengangkut anak-anak yang terinfeksi dengan perawatan yang tepat,” kata sumber tersebut.

Sementara itu, 12 pasien Covid-19 meninggal dalam 24 jam terakhir di Gauhati Medical College and Hospital. Sembilan dirawat di ICU. Otoritas rumah sakit mengatakan tingkat saturasi oksigen pasien tersebut sangat rendah pada saat masuk dan kondisi mereka kritis. Tak satu pun dari mereka juga telah divaksinasi terhadap Covid.

slot online