Dia mengatakan bahwa sejak tahun 2014, kekerasan pemberontakan telah menurun sebesar 80 persen, kematian warga sipil telah menurun sebesar 89 persen dan 6.000 militan telah menyerah.

Menteri Informasi dan Penyiaran Persatuan Anurag Thakur. (Foto | PTI)

NEW DELHI: Menteri Persatuan Anurag Thakur pada hari Senin mengatakan bahwa “insiden teroris di Jammu dan Kashmir telah menurun sebesar 168 persen” sejak pemerintahan Modi berkuasa dan “insiden ekstremisme sayap kiri telah menurun lebih dari 265 persen”. .

Menggarisbawahi bahwa pemerintahan Modi mempunyai “kebijakan nol toleransi terhadap terorisme,” kata Thakur, “pemerintah telah mengambil tindakan tegas yang telah membuahkan hasil yang pasti.”

“Serangan bedah pada tahun 2016 merupakan respon terhadap serangan Uri. Serangan udara Balakot pada tahun 2019 merupakan respon terhadap serangan bom Pulwama, sehingga semua tindakan tegas tersebut telah membuahkan hasil yang pasti,” kata Thakur kepada wartawan di sini.

Dia mengatakan bahwa sejak tahun 2014, kekerasan pemberontakan telah menurun sebesar 80 persen, kematian warga sipil telah menurun sebesar 89 persen dan 6.000 militan telah menyerah.

“Insiden teror di Jammu dan Kashmir telah berkurang 168 persen di bawah pemerintahan Modi dan tingkat hukuman dalam kasus pendanaan teror lebih dari 94 persen,” katanya.

Sementara insiden Ekstremisme Sayap Kiri dari tahun 2015 hingga Juni 2022 meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun ini menjadi lebih dari 265 persen, Menteri menambahkan.

Thakur mengatakan, “era perdamaian telah dimulai di wilayah timur laut di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Modi.”

Undang-Undang Kekuatan Khusus Angkatan Bersenjata (AFSPA) telah ditarik sepenuhnya dari Tripura dan Meghalaya dan dari 60 persen Assam, katanya.

Untuk menjamin perdamaian di kawasan, Thakur mengatakan beberapa perjanjian perdamaian termasuk Perjanjian Bodo pada tahun 2020, Perjanjian Karbi Anglong pada tahun 2021 dan Perjanjian Batas Antar Negara Assam-Meghalaya pada tahun 2022 telah ditandatangani.

Thakur tidak menyebutkan angka sebenarnya.

India melakukan serangan bedah melintasi Garis Kontrol (LoC) pada tanggal 29 September 2016 sebagai respons terhadap serangan teroris terhadap pangkalan militer di sektor Uri di Jammu dan Kashmir.

Pada tanggal 26 Februari 2019, jet tempur Angkatan Udara India melintasi Garis Kontrol dan menghancurkan landasan peluncuran teroris di Balakot, Pakistan.

Serangan tersebut dilakukan beberapa hari setelah 40 personel Pasukan Polisi Cadangan Pusat tewas dalam serangan teroris di Pulwama Jammu dan Kashmir pada 14 Februari.