NEW DELHI: India mengecam Pakistan karena menyelenggarakan pemilihan umum di Kashmir (PoK) yang diduduki Pakistan, pada Kamis (11/10) lalu. India mengatakan bahwa hal itu hanyalah upaya Pakistan untuk menyamarkan pendudukan ilegalnya dan akan memprotes keras negara-negara tersebut mengenai masalah tersebut.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arindam Bagchi, mengklaim bahwa Pakistan tidak memiliki locus standi di wilayah India ini dan harus mengosongkan semua wilayah yang berada di bawah pendudukan ilegalnya.
“Apa yang disebut pemilu di wilayah India di bawah pendudukan ilegal Pakistan tidak lain adalah upaya Pakistan untuk menyamarkan pendudukan ilegalnya dan perubahan substansial yang dilakukannya di wilayah tersebut,” katanya dalam jumpa pers online.
Penegasannya yang kuat muncul beberapa hari setelah Pakistan mengadakan pemilihan Dewan Legislatif di Kashmir yang diduduki Pakistan.
Pemilu dirusak oleh tuduhan penyimpangan dan kekerasan.
Ditanya tentang jajak pendapat tersebut, Bagchi mengatakan India telah mengajukan protes keras kepada pihak berwenang Pakistan atas “latihan kosmetik” ini, yang juga diprotes dan ditolak oleh masyarakat setempat.
“Latihan seperti itu tidak bisa menyembunyikan pendudukan ilegal oleh Pakistan atau pelanggaran hak asasi manusia yang serius, eksploitasi dan penolakan kebebasan terhadap orang-orang di wilayah pendudukan ini,” katanya.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
NEW DELHI: India mengecam Pakistan karena menyelenggarakan pemilihan umum di Kashmir (PoK) yang diduduki Pakistan, pada Kamis (11/10) lalu. India mengatakan bahwa hal itu hanyalah upaya Pakistan untuk menyamarkan pendudukan ilegalnya dan akan memprotes keras negara-negara tersebut mengenai masalah tersebut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arindam Bagchi, menyatakan bahwa Pakistan tidak memiliki locus standi di wilayah India ini dan harus mengosongkan semua wilayah yang diduduki secara ilegal. “Apa yang disebut pemilu di wilayah India di bawah pendudukan ilegal Pakistan tidak lain adalah upaya Pakistan untuk menyamarkan pendudukan ilegal dan perubahan substansial yang dilakukan oleh mereka di wilayah ini,” katanya pada konferensi media online.googletag. kata cmd. .push(fungsi() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Penegasannya yang kuat muncul beberapa hari setelah Pakistan mengadakan pemilihan Dewan Legislatif di Kashmir yang diduduki Pakistan. Pemilu dirusak oleh tuduhan penyimpangan dan kekerasan. Ditanya tentang jajak pendapat tersebut, Bagchi mengatakan India telah mengajukan protes keras kepada pihak berwenang Pakistan atas “latihan kosmetik” ini, yang juga diprotes dan ditolak oleh masyarakat setempat. “Latihan seperti itu tidak bisa menyembunyikan pendudukan ilegal oleh Pakistan atau pelanggaran hak asasi manusia yang serius, eksploitasi dan penolakan kebebasan terhadap orang-orang di wilayah pendudukan ini,” katanya. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp