Layanan Berita Ekspres

NEW DELHI: India pada hari Jumat abstain di Majelis Umum PBB mengenai resolusi yang menekankan perlunya mencapai perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi di Ukraina sesuai dengan prinsip-prinsip Piagam PBB.

“Kami akan selalu menyerukan dialog dan diplomasi sebagai satu-satunya jalan keluar yang memungkinkan. Meskipun mengingat tujuan resolusi tersebut, mengingat keterbatasannya dalam mencapai tujuan perdamaian abadi yang kami inginkan, kami terpaksa menahan diri,” kata Perwakilan Tetap India untuk PBB, Ruchira Kamboj.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri) mencium sebuah bendera
oleh wajib militer saat upacara di St Sophia Square di Kyiv,
untuk menandai ulang tahun pertama invasi brutal Rusia
dari negara tetangga. (Foto | AP)

Rancangan resolusi tersebut mendapat 141 suara mendukung, tujuh menentang, sementara 32 suara, termasuk India, abstain.
“Konflik ini telah mengakibatkan hilangnya banyak nyawa dan kesengsaraan, terutama bagi perempuan, anak-anak dan orang lanjut usia… Laporan serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil juga sangat mengkhawatirkan,” kata Kamboj.

Namun, apakah komunitas dunia sudah mendekati solusi yang mungkin dapat diterima oleh kedua belah pihak, dia bertanya-tanya. “Apakah proses yang tidak melibatkan kedua belah pihak dapat menghasilkan solusi yang kredibel dan bermakna? Apakah sistem PBB, dan khususnya organ utamanya, Dewan Keamanan PBB, yang berdasarkan pada konstruksi dunia tahun 1945, dianggap tidak efektif dalam mengatasi tantangan kontemporer terhadap perdamaian dan keamanan global?’ Kamboj mengamati dengan tajam.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

lagu togel