Oleh PTI

NEW DELHI: India mencatat rekor peningkatan 3.79.257 infeksi virus corona baru dalam satu hari, menjadikan jumlah total kasus COVID-19 menjadi 1.83.76.524, sementara kasus aktif telah melampaui angka 30 lakh, menurut data Kementerian Kesehatan Persatuan diperbarui pada hari Kamis.

Jumlah korban tewas meningkat menjadi 2.04.832 dengan rekor 3.645 kematian baru setiap hari, menurut data yang diperbarui pada pukul 8 pagi.

Dengan peningkatan yang stabil, kasus aktif meningkat menjadi 30.84.814, menyumbang 16,79 persen dari total infeksi, sementara tingkat kesembuhan COVID-19 nasional semakin menurun menjadi 82,10 persen.

Jumlah orang yang sembuh dari penyakit tersebut bertambah menjadi 1,50.86.878 orang.

BACA JUGA: 20 persen kematian akibat COVID-19 di India pada bulan April saja

Tingkat kematian kasus turun lebih jauh menjadi 1,11 persen, kata data tersebut.

Jumlah COVID-19 di India melampaui angka 20 lakh pada tanggal 7 Agustus, 30 lakh pada tanggal 23 Agustus, 40 lakh pada tanggal 5 September, dan 50 lakh pada tanggal 16 September.

Ini melampaui 60 lakh pada 28 September, 70 lakh pada 11 Oktober, melewati 80 lakh pada 29 Oktober, 90 lakh pada 20 November dan melewati angka satu crore pada 19 Desember.

India melewati tonggak sejarah suram sebesar 1,50 crore pada 19 April.

Menurut ICMR, 28,44,71,979 sampel diuji hingga 28 April dengan 17,68,190 sampel diuji pada hari Rabu.

BACA JUGA: Keterlambatan masuk rumah sakit menyebabkan kematian akibat Covid mulai meningkat di Telangana

Sebanyak 3.645 kematian baru tersebut termasuk 1.035 di Maharashtra, 368 di Delhi, 279 di Chhattisgarh, 265 di Uttar Pradesh, 229 di Karnataka, 174 di Gujarat, 149 di Jharkhand, 142 di Punjab, 120 di Rajasthan dan 120 di Rajasthan.

Sebanyak 2,04,832 kematian telah dilaporkan di negara tersebut sejauh ini, termasuk 67,214 dari Maharashtra, 15,377 dari Delhi, 15,036 dari Karnataka, 13,826 dari Tamil Nadu, 11,943 dari Uttar Pradesh, 11,159 dari Benggala Barat, 8,772 dari Punjab dan 8,061 dari Chhattisshire.

Kementerian Kesehatan menegaskan, lebih dari 70 persen kematian terjadi akibat penyakit penyerta.

“Angka kami telah direkonsiliasi dengan Dewan Penelitian Medis India,” kata kementerian itu di situsnya, seraya menambahkan bahwa distribusi angka di setiap negara bagian harus melalui verifikasi dan rekonsiliasi lebih lanjut.

LIHAT:

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

slot online gratis