Oleh PTI

NEW DELHI: India mencatat 43,509 infeksi virus corona baru sehingga jumlah total kasus COVID-19 menjadi 3,15,28,114, sementara kasus aktif mencatat peningkatan untuk hari kedua berturut-turut, menurut data Kementerian Kesehatan Union yang diperbarui pada hari Kamis.

Jumlah korban meninggal bertambah menjadi 4.22.662 dengan penambahan kematian baru sebanyak 640 orang.

Kasus aktif meningkat menjadi 4.03.840 dan menyumbang 1,28 persen dari total infeksi, sedangkan tingkat kesembuhan COVID-19 nasional tercatat 97,38 persen, berdasarkan data yang diperbarui pada pukul 8 pagi.

Tercatat terjadi peningkatan 4.404 kasus pada beban kasus aktif COVID-19 dalam rentang waktu 24 jam.

BACA JUGA | Ayo: Berencana mengurangi 25% kuota vaksin untuk rumah sakit swasta

Tingkat positif mingguan tercatat sebesar 2,38 persen, menurut kementerian.

Jumlah orang yang sembuh dari penyakit ini telah meningkat menjadi 3.07.01.612 orang, sementara angka kematian mencapai 1,34 persen, kata data tersebut.

Dosis vaksin kumulatif yang diberikan sejauh ini telah mencapai 45,07 crore dalam kampanye vaksinasi nasional.

Jumlah COVID-19 di India melampaui angka 20 lakh pada tanggal 7 Agustus, 30 lakh pada tanggal 23 Agustus, 40 lakh pada tanggal 5 September, dan 50 lakh pada tanggal 16 September.

Ini melampaui 60 lakh pada 28 September, 70 lakh pada 11 Oktober, melewati 80 lakh pada 29 Oktober, 90 lakh pada 20 November dan melewati angka satu crore pada 19 Desember.

Negara ini melewati tonggak sejarah yang suram yaitu dua crore pada tanggal 4 Mei dan tiga crore pada tanggal 23 Juni.

Sebanyak 17.28.795 tes dilakukan pada hari Rabu, sehingga total tes kumulatif yang dilakukan sejauh ini untuk mendeteksi COVID-19 di negara tersebut menjadi 46.26.29.773.

Kementerian mengatakan 640 kematian baru termasuk 286 di Maharashtra dan 131 di Kerala.

Sebanyak 4,22,662 kematian telah dilaporkan di negara tersebut sejauh ini, termasuk 1,32,145 di Maharashtra, 36,456 di Karnataka, 33,995 di Tamil Nadu, 25,049 di Delhi, 22,755 di Uttar Pradesh, 18,109 di Benggala Barat, dan 16,109 di Benggala Barat. .

Kementerian menekankan bahwa lebih dari 70 persen kematian terjadi akibat penyakit penyerta.

“Angka kami telah direkonsiliasi dengan Dewan Penelitian Medis India,” kata kementerian itu di situsnya, seraya menambahkan bahwa distribusi angka di setiap negara bagian harus melalui verifikasi dan rekonsiliasi lebih lanjut.

LIHAT JUGA:

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

link sbobet