Oleh PTI

NEW DELHI: Dengan 14,830 kasus baru COVID-19 yang dilaporkan dalam sehari, jumlah infeksi virus corona di India meningkat menjadi 4,39,20,451, sementara jumlah kasus aktif turun menjadi 1,47,512, menurut data dari Kementerian Kesehatan Persatuan yang diperbarui pada Selasa.

Jumlah kematian akibat penyakit ini meningkat menjadi 5.26.110 dengan 36 kematian baru tercatat, menurut data yang diperbarui pada pukul 8 pagi.

Kasus aktif kini mencapai 0,34 persen dari total infeksi, sementara tingkat kesembuhan COVID-19 nasional tercatat sebesar 98,47 persen, kata kementerian kesehatan.

Penurunan beban kasus aktif COVID-19 tercatat sebanyak 3.365 kasus dalam kurun waktu 24 jam, katanya.

Berdasarkan data tersebut, positivity rate harian tercatat sebesar 3,48 persen dan positivity rate mingguan sebesar 4,53 persen.

Jumlah orang yang sembuh dari penyakit ini meningkat menjadi 4.32.46.829 orang, sedangkan angka kematian tercatat 1,20 persen.

Menurut kementerian, sejauh ini 202,5 ​​crore dosis vaksin telah diberikan di negara tersebut melalui kampanye vaksinasi COVID-19 secara nasional.

Jumlah infeksi COVID-19 di India melampaui angka 20 lakh pada 7 Agustus 2020, 30 lakh pada 23 Agustus, 40 lakh pada 5 September, 50 lakh pada 16 September, 60 lakh pada 28 September, 70 lakh pada 11 Oktober, 80 lakh pada 29 Oktober, 90 lakh pada 20 November dan angka satu crore pada 19 Desember 2020.

India melewati tonggak sejarah yang suram dengan dua crore kasus pada 4 Mei 2021, tiga crore pada 23 Juni 2021, dan empat crore pada 25 Januari tahun ini.

Tiga puluh enam kematian baru akibat penyakit ini dilaporkan di seluruh negeri – masing-masing tujuh dari Kerala dan Benggala Barat, enam dari Maharashtra, tiga dari Gujarat, masing-masing dua dari Delhi dan Punjab, dan masing-masing satu dari Chhattisgarh, Haryana, Karnataka, Madhya Pradesh, Manipur, Meghalaya, Odisha, Tripura dan Uttarakhand.

Sebanyak 5,26,110 kematian telah dilaporkan di negara tersebut sejauh ini, termasuk 1,48,068 di Maharashtra, 70,393 di Kerala, 40,133 di Karnataka, 38,032 di Tamil Nadu, 26,303 di Tamil Nadu, 26,303 di Pragalsh Barat, 23,560 di Uttar Pradesh dan 23.560 dari Uttar Pradesh.Bengali.

Kementerian Kesehatan menegaskan, lebih dari 70 persen kematian terjadi karena penyakit penyerta.

“Angka kami telah direkonsiliasi dengan Dewan Penelitian Medis India,” kata kementerian itu di situsnya, seraya menambahkan bahwa distribusi angka di setiap negara bagian harus melalui verifikasi dan rekonsiliasi lebih lanjut.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Keluaran Hongkong