NEW DELHI: Hanya 9 persen kandidat perempuan yang bersaing di Majelis Gujarat. Namun angka ini lebih tinggi 2 persen dibandingkan tahun 2017.
Majelis Gujarat yang beranggotakan 182 orang akan mengadakan pemungutan suara dalam dua tahap pada tanggal 1 dan 5 Desember, sementara penghitungan suara akan dilanjutkan pada tanggal 5 Desember.
Kebetulan, partisipasi perempuan mengalami peningkatan dibandingkan pemilu legislatif tahun 2017. Kali ini, total ada 138 (9 persen) kandidat perempuan yang mengikuti pemilu, dibandingkan dengan 122 (7 persen) pada tahun 2017, menurut laporan Asosiasi Reformasi Demokrasi (ADR) pada hari Selasa.
BJP mengajukan 9 persen kandidat perempuan, sementara Kongres dan AAP masing-masing mengajukan 7 persen dan 4 persen kandidat perempuan dalam jajak pendapat di Gujarat.
Berdasarkan laporan tersebut, 997 (62 persen) calon menyatakan kualifikasi pendidikannya antara standar 5 hingga 12, sedangkan 449 (28 persen) calon menyatakan memiliki kualifikasi pendidikan sarjana atau lebih tinggi.
Laporan tersebut menyebutkan 48 calon merupakan pemegang ijazah dan 85 calon menyatakan hanya melek huruf, sedangkan 42 calon buta huruf.
Demikian pula, sebanyak 561 (35 persen) calon menyatakan usianya antara 25 hingga 40 tahun, sedangkan 861 (53 persen) calon menyatakan usianya antara 41 hingga 60 tahun.
Terdapat 197 (12 persen) calon yang menyatakan usianya antara 61 hingga 80 tahun, sedangkan dua calon berusia di atas 80 tahun.
NEW DELHI: Hanya 9 persen kandidat perempuan yang bersaing di Majelis Gujarat. Namun angka ini lebih tinggi 2 persen dibandingkan tahun 2017. Majelis Gujarat yang beranggotakan 182 orang akan mengadakan pemungutan suara dalam dua tahap pada tanggal 1 dan 5 Desember, sedangkan penghitungan suara akan dilakukan pada tanggal 5 Desember. Faktanya, partisipasi perempuan menghilang lebih tinggi dibandingkan dengan pemilu legislatif tahun 2017. Kali ini, total ada 138 (9 persen) kandidat perempuan yang ikut serta dalam pemilu, dibandingkan dengan 122 (7 persen) pada tahun 2017, menurut laporan Asosiasi Reformasi Demokrasi (ADR) pada hari Selasa.googletag.cmd.push(function ) () googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); BJP mengajukan 9 persen kandidat perempuan, sementara Kongres dan AAP masing-masing mengajukan 7 persen dan 4 persen kandidat perempuan dalam jajak pendapat di Gujarat. Berdasarkan laporan tersebut, 997 (62 persen) calon menyatakan kualifikasi pendidikannya antara standar 5 hingga 12, sedangkan 449 (28 persen) calon menyatakan memiliki kualifikasi pendidikan sarjana atau lebih tinggi. Laporan tersebut menyebutkan 48 calon merupakan pemegang ijazah dan 85 calon menyatakan hanya melek huruf, sedangkan 42 calon buta huruf. Demikian pula, sebanyak 561 (35 persen) calon menyatakan usianya antara 25 hingga 40 tahun, sedangkan 861 (53 persen) calon menyatakan usianya antara 41 hingga 60 tahun. Terdapat 197 (12 persen) calon yang menyatakan usianya antara 61 hingga 80 tahun, sedangkan dua calon berusia di atas 80 tahun.