Oleh PTI

IMPHAL: Polisi Manipur telah mendaftarkan kasus terhadap juru bicara Forum Pemimpin Suku Adat (ITLF) Ginza Vualzong karena diduga mendorong permusuhan antara kelompok yang berbeda dan menciptakan kenakalan publik, tuduhan yang ditolak oleh organisasi tersebut.

Mendaftarkan ‘zero FIR’ berdasarkan keluhan seorang pedagang, polisi Manipur mendaftarkan kasus tersebut di sub-divisi Imphal berdasarkan bagian KUHP India yang mengatur tentang mendorong permusuhan atas dasar agama, ras, dll., fitnah, penyebaran rumor dan menimbulkan ketidaksukaan antara dua komunitas.

FIR tersebut nantinya akan dipindahkan ke Kantor Polisi Khangshong di bawah Distrik Tamenglong untuk diselidiki.

Pengaduan tersebut diajukan oleh para pedagang yang khawatir barang-barang mereka akan dijarah di stasiun kereta Khangshong setelah Vualzong membuat pernyataan bahwa mayoritas masyarakat menyelundupkan senjata dan amunisi melalui kereta api di lembah tersebut.

Khangshong adalah stasiun terakhir di negara bagian yang terhubung dengan jalur kereta api.

Menyangkal tuduhan tersebut sebagai tidak berdasar, Vualzong mengatakan pengajuan FIR adalah cara lain yang dilakukan pemerintah negara bagian untuk “menekan suara masyarakat adat”.

“Sebelumnya, akun Twitter resmi kami dirahasiakan oleh situs jejaring sosial yang mengikuti Polisi Manipur, dan sekarang Zero FIR ini,” ujarnya.

Juru bicara ITLF menyebut pendaftaran kasus ini sebagai hal yang “tidak penting” dan menambahkan bahwa seluruh kasus ini hanyalah tentang slogan.

“Saya bertanya-tanya mengapa otoritas negara menutup telinga ketika slogan-slogan seperti pemusnahan seluruh komunitas suku disuarakan dalam unjuk rasa komunitas mayoritas,” katanya.

SDy Hari Ini