Para pemimpin Kongres ini diketahui telah mengupayakan tindakan dini terhadap para pelaku penodaan teks agama dan penembakan polisi pada tahun 2015, kata sumber.
Punjab CM Amarinder Singh. (Foto berkas | PTI)
CHANDIGARH: Tiga menteri Punjab dan dua anggota parlemen Kongres bertemu di sini pada hari Senin dan menyatakan keprihatinan mereka atas dugaan keterlambatan keadilan dalam insiden kuil tahun 2015 dan penembakan polisi di Faridkot.
Para pemimpin Kongres ini diketahui telah mengupayakan tindakan dini terhadap para pelaku penodaan teks agama dan penembakan polisi pada tahun 2015, kata sumber.
Anggota parlemen Kongres Partap Singh Bajwa dan Ravneet Singh Bittu, serta menteri Sukhjinder Singh Randhawa, Charanjit Singh Channi dan Gurpreet Singh Kangar ikut serta dalam pertemuan tersebut, kata mereka.
Kemudian, Randhawa bertemu dengan anggota parlemen Raj Kumar Verka dan Randeep Singh Nabha, kata sumber tersebut.
Beberapa hari yang lalu beberapa pemimpin Kongres termasuk Randhawa, Channi dan Navjot Singh Sidhu berkumpul dan mengadakan pertemuan.
Dengan pemilihan majelis yang kurang dari satu tahun lagi, beberapa anggota parlemen Kongres ingin Ketua Menteri Punjab Amarinder Singh memenuhi janji yang dibuat dalam pemungutan suara terakhir untuk mengambil tindakan terhadap mereka yang terlibat dalam insiden penistaan tahun 2015 dan penembakan polisi di Faridkot.
Mereka juga ingin Menteri Utama mengambil langkah nyata melawan dugaan perdagangan narkoba di negara bagian tersebut.
Seorang menteri yang ikut serta dalam pertemuan yang diadakan pada hari Senin mengatakan mereka khawatir dengan dugaan “penurunan grafik” Kongres di negara bagian tersebut setelah dugaan “kelalaian” dalam insiden penistaan tahun 2015.
Menteri mengatakan mereka juga prihatin dengan meningkatnya persepsi masyarakat bahwa pemerintah “bergandengan tangan” dengan kelompok Badal dari oposisi Shiromani Akali Dal.
Ini adalah pertanyaan tentang kelangsungan hidup partai di negara bagian ini, tegas menteri.
Para pemimpin Kongres diketahui telah menekankan bahwa mereka adalah prajurit Kongres yang disiplin dan akan terus membahas masalah ini di dalam partai, kata sumber tersebut.
Ada “ketidakpuasan” di antara sebagian anggota Kongres atas dugaan keterlambatan dalam memberikan keadilan dalam insiden tahun 2015.
Menjelang pemilu legislatif tahun 2017, Kongres berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku penodaan kitab suci agama dan penembakan polisi pada tahun 2015.
Navjot Sidhu mengkritik Amarinder Singh setelah Pengadilan Tinggi Punjab dan Haryana membatalkan laporan penyelidikan kasus pemecatan Kotkapura tahun 2015 bulan lalu.
Pemerintah Punjab telah membentuk Tim Investigasi Khusus (SIT) baru yang beranggotakan tiga orang atas arahan Pengadilan Tinggi Punjab dan Haryana dan mengarahkannya untuk menyelesaikan penyelidikan atas insiden kebakaran Kotkapura, sebaiknya dalam waktu enam bulan.