Oleh PTI

AHMEDABAD: Drone dan UAV yang ditemukan di area tiga kilometer dari perimeter semua instalasi angkatan laut yang dinyatakan sebagai ‘Zona Larangan Terbang’ di Gujarat tanpa izin sebelumnya akan disita atau dimusnahkan, kata PRO Pertahanan pada hari Rabu.

Semua individu atau lembaga sipil dilarang menerbangkan drone apa pun di dalam zona ini dengan alasan apa pun, kata pernyataan pertahanan.

Peringatan ini muncul beberapa hari setelah Polisi Jammu dan Kashmir menembak jatuh sebuah drone bermuatan IED di daerah Akhnoor, sekitar 8 km di dalam Perbatasan Internasional.

Drone telah terlihat di berbagai tempat di Jammu dekat perbatasan internasional dalam beberapa waktu terakhir.

“Area seluas tiga kilometer dari perimeter instalasi angkatan laut di Gujarat telah ditetapkan sebagai ‘Zona Larangan Terbang’.

Drone, serta kendaraan udara tak berawak (UAV), yang terbang di zona ini dekat semua instalasi angkatan laut tanpa persetujuan sebelumnya akan disita atau dihancurkan oleh Angkatan Laut India,” kata PRO dalam sebuah pernyataan.

Penggunaan drone diatur oleh pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri sebagaimana diubah dari waktu ke waktu, kata PRO.

Persetujuan Direktur Jenderal Perhubungan Udara (DCGA) harus diperoleh melalui situs Digi Sky dan salinan surat persetujuan harus diserahkan setidaknya satu minggu sebelum Markas Besar Wilayah Angkatan Laut Gujarat Daman dan Diu atau Pangkalan Angkatan Laut yang bersangkutan. ” kata pernyataan itu.

“Angkatan Laut India berhak menyita atau menghancurkan pesawat atau UAV apa pun yang terbang di wilayah tersebut tanpa persetujuan sebelumnya. Operator yang ditemukan melanggar pedoman ini akan dikenakan tuntutan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku,” katanya.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

link demo slot