Oleh BERTAHUN-TAHUN

NEW DELHI: Seorang pilot Air India dalam penerbangan Dubai-Delhi mengizinkan seorang teman wanitanya memasuki kabin, menurut pengaduan yang diajukan oleh awak kabin penerbangan yang sama yang diduga melanggar norma keselamatan.

Berdasarkan pengaduan seorang pramugari, regulator penerbangan India Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DGCA) telah memulai penyelidikan terhadap pilot tersebut, menurut sumber Ditjen Perhubungan Udara.

“Kami telah mengambil tindakan serius atas insiden yang dilaporkan dan penyelidikan sedang dilakukan di Air India. Kami juga telah melaporkan masalah tersebut ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan bekerja sama dalam penyelidikan mereka. Kami tidak memberikan toleransi apa pun terhadap aspek-aspek yang terkait dengan keselamatan dan kesejahteraan pesawat kami. penumpang dan akan mengambil tindakan yang diperlukan,” kata Air India dalam sebuah pernyataan.

Pengaduan yang diperoleh ANI menyebutkan bahwa pilot Air India dengan nomor penerbangan AI-915 menginginkan awak pesawat memberikan kesan “ramah, hangat dan nyaman”, “ruang tamu” di kokpit yang harus diciptakan oleh teman wanitanya.

Kapten menyuruh saya untuk mengambil beberapa bantal dari tempat tidur susun sebelum Ms. XXX mencapai kabin untuk membuatnya nyaman. Pilot mengatakan kabin harus terlihat ramah, hangat dan nyaman, seolah-olah dia sedang sibuk menyiapkan ruang tunggu untuk Pacar. . Juga meminta saya untuk memesankan minuman dan makanan ringan untuknya dan menyajikannya,” kata pramugari itu dalam salinan pengaduan yang diperoleh ANI.

Pengaduan tersebut ditujukan kepada Chief Executive Officer Air India Campbell Wilson dan DJCA dengan tuduhan Pelanggaran POSH (pencegahan pengaduan pelecehan seksual), pelanggaran CAR DGCA, pelanggaran keselamatan udara, pelanggaran manual operasi AIR INDIA AI-915/916.

Regulator keselamatan penerbangan India, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, mengatakan pihaknya menanggapi keluhan tersebut dengan sangat serius dan meluncurkan penyelidikan.

“Ditjen Perhubungan Udara sedang melakukan penyelidikan atas hal tersebut. Tim Penyelidik akan memeriksa fakta-fakta yang relevan,” kata Ditjen Perhubungan Udara kepada ANI.

Menurut CAR DGCA (Peraturan Penerbangan Sipil) dan Manual Operasi Air India, hanya orang yang berwenang yang telah melakukan tes BA pra-penerbangan (sebagaimana berlaku sesuai aturan) yang boleh masuk dan duduk di kabin, asalkan mereka sedang dalam pemeriksaan atau untuk tujuan keselamatan penerbangan saja.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

situs judi bola