AIZWAL: Mizoram pada hari Kamis melaporkan 1,741 infeksi virus corona baru, menjadikan jumlah kasus aktif menjadi 16,841, kata para pejabat.
Di antara pasien baru tersebut terdapat 304 anak-anak, kata mereka.
Satu orang lagi meninggal karena COVID-19 di negara bagian itu dalam 24 jam terakhir, menjadikan jumlah korban jiwa menjadi 307 orang.
Mizoram, salah satu negara bagian yang paling parah terkena dampak selama gelombang kedua pandemi ini, sejauh ini melaporkan 93.660 kasus COVID-19.
Total populasi negara bagian ini sekitar 11 lakh (sensus 2011).
Tingkat kepositifan dalam satu hari adalah 18,44 persen, karena kasus-kasus baru terdeteksi setelah 9.440 sampel diuji, kata para pejabat.
Aizawl melaporkan jumlah kasus baru tertinggi yaitu 915, diikuti oleh distrik Champhai (388) dan distrik Lunglei (117), kata mereka.
Sejauh ini, 76.512 orang telah pulih dari infeksi di negara bagian tersebut.
Aizawl juga memiliki jumlah kasus aktif tertinggi yakni 11.649, disusul Siaha (1.078) dan Lunglei (925).
Penguncian total telah diberlakukan di kota Saitual di tengah meningkatnya jumlah kasus.
Jam malam, yang diberlakukan pada Rabu malam, akan berlaku hingga pukul 7 malam pada tanggal 6 Oktober, menurut pemberitahuan yang dikeluarkan oleh hakim distrik.
Distrik Saitual memiliki jumlah kasus aktif paling sedikit yaitu 32. Tingkat kesembuhan Mizoram 81,69 persen dan angka kematian 0,32 persen.
Menurut petugas vaksinasi Dr Lalzawmi, 4,36 lakh orang telah divaksinasi lengkap di negara bagian tersebut hingga Rabu.
Menteri Kesehatan R Lalthangliana mengatakan laboratorium RT-PCR akan didirikan di semua distrik di negara bagian tersebut.
Mizoram hanya memiliki satu laboratorium RT-PCR di Zoram Medical College (ZMC), satu-satunya rumah sakit khusus COVID di negara bagian tersebut, dekat Aizawl.
AIZWAL: Mizoram pada hari Kamis melaporkan 1,741 infeksi virus corona baru, menjadikan jumlah kasus aktif menjadi 16,841, kata para pejabat. Di antara pasien baru tersebut terdapat 304 anak-anak, kata mereka. Satu orang lagi meninggal karena COVID-19 di negara bagian itu dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah korban menjadi 307.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’) meningkat ; ); Mizoram, salah satu negara bagian yang paling parah terkena dampak selama gelombang kedua pandemi ini, sejauh ini melaporkan 93.660 kasus COVID-19. Total populasi negara bagian ini sekitar 11 lakh (sensus 2011). Tingkat kepositifan dalam satu hari adalah 18,44 persen, karena kasus-kasus baru terdeteksi setelah 9.440 sampel diuji, kata para pejabat. Aizawl melaporkan jumlah kasus baru tertinggi yaitu 915, diikuti oleh distrik Champhai (388) dan distrik Lunglei (117), kata mereka. Sejauh ini, 76.512 orang telah pulih dari infeksi di negara bagian tersebut. Aizawl juga memiliki jumlah kasus aktif tertinggi yakni 11.649, disusul Siaha (1.078) dan Lunglei (925). Penguncian total telah diberlakukan di kota Saitual di tengah meningkatnya jumlah kasus. Jam malam, yang diberlakukan pada Rabu malam, akan berlaku hingga pukul 7 malam pada tanggal 6 Oktober, menurut pemberitahuan yang dikeluarkan oleh hakim distrik. Distrik Saitual memiliki jumlah kasus aktif paling sedikit yaitu 32. Tingkat kesembuhan Mizoram 81,69 persen dan angka kematian 0,32 persen. Menurut petugas vaksinasi Dr Lalzawmi, 4,36 lakh orang telah divaksinasi lengkap di negara bagian tersebut hingga Rabu. Menteri Kesehatan R Lalthangliana mengatakan laboratorium RT-PCR akan didirikan di semua distrik di negara bagian tersebut. Mizoram hanya memiliki satu laboratorium RT-PCR di Zoram Medical College (ZMC), satu-satunya rumah sakit khusus COVID di negara bagian tersebut, dekat Aizawl.