JAIPUR: Ketua Menteri Rajasthan Ashok Gehlot pada hari Rabu menyambut baik keputusan Mahkamah Agung untuk menunjuk panel ahli siber beranggotakan tiga orang untuk menyelidiki peretasan Pegasus, dengan mengatakan hal itu akan mengungkap “aktivitas tidak demokratis” dari Pemerintahan Persatuan yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modidi.
Perintah MA datang atas permohonan penyelidikan independen terhadap laporan dugaan pengintaian oleh lembaga pemerintah terhadap warga negara terkemuka, politisi, dan juru tulis dengan menggunakan spyware Pegasus milik perusahaan Israel, NSO.
Sebelumnya, konsorsium media internasional melaporkan bahwa lebih dari 300 nomor ponsel India yang terverifikasi masuk dalam daftar target potensial untuk pengawasan.
“Ini bukan hanya kasus pelanggaran privasi tetapi juga mempermainkan keamanan nasional. Kebenaran akan terungkap dari penyelidikan Mahkamah Agung dan aktivitas tidak demokratis pemerintahan Modi akan terungkap di depan negara,” cuit Gehlot.
Dia mengatakan di MA bahwa Pusat tersebut bahkan tidak dapat memberikan jawaban yang jelas mengenai penggunaan spyware, dan oleh karena itu Mahkamah Agung harus membentuk sebuah komite yang terdiri dari para ahli dunia maya di bawah kepemimpinan seorang pensiunan hakim.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
JAIPUR: Ketua Menteri Rajasthan Ashok Gehlot pada hari Rabu menyambut baik keputusan Mahkamah Agung untuk menunjuk panel ahli siber beranggotakan tiga orang untuk menyelidiki peretasan Pegasus, dengan mengatakan hal itu akan mengungkap “aktivitas tidak demokratis” dari Pemerintahan Persatuan yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modidi. Perintah MA datang atas permintaan penyelidikan independen terhadap laporan dugaan pengintaian oleh lembaga pemerintah terhadap warga negara terkemuka, politisi dan juru tulis dengan menggunakan spyware Pegasus milik perusahaan Israel, NSO. Sebelumnya, konsorsium media internasional melaporkan bahwa lebih dari 300 nomor ponsel India yang terverifikasi masuk dalam daftar target potensial untuk pengawasan.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2) ‘ ); ); “Ini bukan hanya kasus pelanggaran privasi tetapi juga mempermainkan keamanan nasional. Kebenaran akan terungkap dari penyelidikan Mahkamah Agung dan aktivitas tidak demokratis pemerintahan Modi akan terungkap di depan negara,” cuit Gehlot. Dia mengatakan di MA bahwa Pusat tersebut bahkan tidak dapat memberikan jawaban yang jelas mengenai penggunaan spyware, dan oleh karena itu Mahkamah Agung harus membentuk sebuah komite yang terdiri dari para ahli dunia maya di bawah kepemimpinan seorang pensiunan hakim. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp