Oleh PTI

CHANDIGARH: Kisah keberanian dan pengorbanan yang dilakukan oleh masyarakat desa Rohnat dalam perang kemerdekaan pertama akan dijadikan bagian dari kurikulum sekolah mulai sesi akademik mendatang, kata Ketua Menteri Haryana Manohar Lal Khattar pada hari Sabtu.

Rohnat dikenal sebagai desa para syuhada. Pada tahun 1857, beberapa warga mengorbankan nyawanya dalam Perang Kemerdekaan Pertama.

Desa tersebut dihukum oleh Raj Inggris yang merampas kepemilikan tanah seluruh penduduknya, kecuali untuk melancarkan tirani terhadap orang-orang yang tertimpa roller jalan.

Khattar menyampaikan pengumuman tersebut setelah menonton drama ‘Dastan-e-Rohnat’ yang dibawakan di Auditorium Indira Gandhi Universitas Pertanian Chaudhary Charan Singh Haryana, Hisar.

Dia juga mengumumkan untuk mendirikan akademi di Rohnat. “Kami akan membangun akademi besar di Rohnat untuk melestarikan warisan dan sejarah tempat ini. Orang-orang dari latar belakang tentara dan bela diri juga akan datang ke sini,” ujarnya.

“Hari ini kami menikmati kebebasan karena para syuhada (Rohnat),” tambahnya. Para martir Rohnat mengorbankan hidup mereka demi kebebasan. Saat Inggris melakukan kekejaman terhadap penduduk desa Rohnat, mereka maju dan melakukan konfrontasi, kata Khattar.

“Adalah tugas kita untuk mengenang para martir yang berkontribusi terhadap kebebasan negara kita,” kata sang menteri utama. Ketua Menteri menghimbau masyarakat untuk berjanji menjaga kebebasan ini dengan “memberantas kejahatan dalam masyarakat.”

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Data Pengeluaran Sydney