Layanan Berita Ekspres

NEW DELHI: Tingkat korban tentara Tiongkok dalam bentrokan Lembah Galwan dua tahun lalu antara pasukan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok dan Tentara India tidak dapat diungkapkan, kata Komisi Informasi Pusat (CIC).

Dalam perintahnya baru-baru ini, CIC menolak untuk mengizinkan permohonan untuk mengetahui “korban apa, jika ada, yang ditimbulkan pada pasukan Tiongkok oleh tentara pemberani negara tersebut” selama bentrokan antara dua kekuatan pada tanggal 15 Juni 2020.

CIC adalah badan banding tertinggi berdasarkan Undang-Undang Hak atas Informasi (RTI). RTI yang diajukan oleh pemohon Akhand mencari informasi tentang korban yang diderita oleh tentara India di Galwan, salah satu dari beberapa titik persiapan di mana pasukan Tiongkok bergerak setelah bentrokan antara pasukan kedua belah pihak pada tanggal 5 Mei 2020. Daerah tersebut dekat ke garis kendali sebenarnya di Ladakh timur.

Pemohon juga mencari tahu dari pihak militer apakah ada tentara India yang hilang di Galwan.

Angkatan Bersenjata menolak untuk mengungkapkan informasi tersebut karena informasi tersebut merupakan informasi pihak ketiga dan tidak dapat dibagikan berdasarkan Pasal 8(1) (j) Undang-undang, yang mengecualikan informasi yang bersifat pribadi dari pengungkapan.

Angkatan Darat juga mengutip Pasal 8(1)(a) UU RTI, yang mengecualikan pengungkapan informasi yang berdampak pada kedaulatan dan integritas India, keamanan, kepentingan strategis, ilmu pengetahuan atau ekonomi negara, hubungan dengan negara atau pemimpin asing. untuk menghasut suatu pelanggaran.

Pemohon berargumentasi di hadapan CIC bahwa permasalahan tersebut menyangkut kepentingan publik yang lebih besar.

Vanaja N Sarna, Komisaris Informasi, mengatakan: “Perhatikan bahwa pemohon telah memberikan jawaban yang tepat dengan menyatakan bahwa karena informasi tersebut berkaitan dengan pihak ketiga, maka informasi tersebut tidak sesuai dengan pasal 8(1)(j ) ) UU RTI.”

Dinyatakan juga bahwa informasi yang bersifat sensitif tidak dapat diberikan sesuai dengan pasal 8(1)(a) UU RTI. KPU tidak bisa menemukan kesalahan dalam jawaban tersebut, sehingga tidak bisa diberikan keringanan,” kata Sarna.

Perselisihan perbatasan timur Ladakh meningkat setelah bentrokan Lembah Galwan pada 15 Juni 2020.

Dua puluh personel militer India menyerahkan nyawa mereka dalam bentrokan yang menandai konflik militer paling serius antara kedua belah pihak dalam beberapa dekade.

Tiongkok mengakui tewasnya lima tentara dalam bentrokan tersebut.

Menurut laporan investigasi surat kabar Australia pada bulan Februari tahun ini, kerugian yang dialami Tiongkok jauh lebih besar karena sejumlah tentara tenggelam saat menyeberangi sungai dalam kegelapan.

(Dengan masukan PTI)

Judi Casino