Oleh PTI

NEW DELHI: CBI pada hari Rabu menemukan uang tunai Rs 1,07 crore selama penggeledahan sehubungan dengan dua kasus korupsi terpisah terhadap pejabat pemerintah, kata para pejabat.

Penggeledahan tersebut terkait dengan kasus aset yang tidak proporsional terhadap Kepala Insinyur Distribusi Listrik Ravish Kumar, yang ditempatkan di East Central Railways, Hajipur; dan kasus lain terhadap Asisten Direktur India S Ramakrishnan di Chennai karena diduga menerima suap dari pemilik hotel, kata badan tersebut.

Setelah kasus tersebut diajukan, CBI pada hari Rabu melakukan penggeledahan di 15 lokasi yang tersebar di Patna, Chennai, Kochi, Ernakulam dan Kollam.

Selama penggeledahan yang dilakukan di Bihar sehubungan dengan kasus terhadap Kumar, CBI menemukan uang tunai Rs 76 lakh, selain perhiasan dan dokumen terkait 15 properti.

Penggeledahan di Tamil Nadu dan Kerala sehubungan dengan kasus Ramakrishnan menghasilkan pemulihan uang tunai Rs 31 lakh dan dokumen yang memberatkan, kata mereka.

CBI menuduh bahwa antara Januari 2009 dan Oktober 2020, Kumar mengumpulkan kekayaan ilegal saat ditempatkan di Kereta Api.

“FIR lebih lanjut dituduh bahwa selama periode tersebut terdakwa menerima total pendapatan Rs 1,04 crore (kurang-lebih) dari gajinya dan lain-lain serta pendapatan Rs 40 lakh (kurang-lebih) dari istrinya.”

Selama periode tersebut, total pengeluarannya dikatakan sebesar Rs 67,41 lakh (kurang-lebih). Jadi, kemungkinan penghematannya selama periode cek adalah Rs 76,59 lakh,” kata juru bicara CBI RK Gaur.

Dia mengatakan tersangka insinyur diduga memperoleh dan memiliki aset bergerak dan tidak bergerak di berbagai tempat atas namanya dan atas nama kerabatnya dengan perkiraan nilai lebih dari Rs 3,40 crore. dengan harga Rs 2,64 crore, yaitu sekitar 183,40 persen dari pendapatan bersih, yang tidak proporsional dengan sumber pendapatan yang diketahui,” katanya.

Kasus yang menimpa Asisten Direktur Pariwisata India Ramakrishnan terkait dugaan penerimaan suap dari pemilik hotel saat pemeriksaan berkala di berbagai hotel dalam rangka penerbitan klasifikasi dan izin.

“Diduga lebih lanjut bahwa terdakwa akan melanjutkan ke Palani dekat Madurai dengan jumlah suap sebesar Rs 7 lakh (kira-kira) yang dikumpulkan dari berbagai pengusaha hotel karena memberikan laporan yang baik. Terdakwa dicegat saat melanjutkan ke Palani,” katanya.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Keluaran Hk