Oleh PTI

NEW DELHI: Meliput perjalanan Rahul Gandhi dari saat ia secara resmi memasuki dunia politik pada bulan Maret 2004 hingga saat ia mengakhiri Bharat Jodo Yatra pada bulan Januari 2023, sebuah buku yang akan datang berupaya untuk menangkap “gagasan, kepemimpinan, alasan dan emosi” pemimpin Kongres tersebut untuk dianalisis.

“Beban Aneh: Politik dan Kesulitan Rahul Gandhi” oleh jurnalis-penulis Sugata Srinivasaraju bukanlah upaya untuk memahami “kegagalan dan keberhasilan Gandhi dalam kolom tabel” tetapi berspekulasi dalam tradisi komentar politik terbaik” mengapa dia berada di tempatnya saat ini, baik secara politik maupun sebagai individu”, menurut penerbit Penguin Random House India (PRHI).

Dibagi menjadi 11 bab, narasinya melintasi dua dekade dengan tujuan untuk memahami “politik dan kesulitan, kebingungan dan kontradiksi, banalitas dan kemenangan Gandhi, serta beban dan kebaikannya”.

“‘Strange Burdens’ bukanlah sebuah biografi, namun sebuah buku komentar politik…Buku ini tidak berusaha menjawab pertanyaan tentang kesesuaian atau ketidaksesuaiannya untuk peran publik, melainkan berfokus pada bagaimana ia terjebak dalam arus politik. sejarah Ini bukanlah upaya menghancurkan mitos atau menciptakan mitos, bukan juga sebuah inkuisisi; ini adalah upaya mengejar wawasan politik,” tulis penulis dalam pendahuluan buku tersebut.

Dia menggambarkan mantan presiden Kongres berusia 53 tahun itu sebagai “subyek studi yang menarik” di mana “politik dan pribadi saling terkait”.

“Nasib individunya terjerat dalam nasib partainya, dan nasib partainya pada gilirannya dianggap terkait dengan nasib India”.

Sebagai keturunan keluarga Nehru-Gandhi, Gandhi memenangkan pemilihan pertamanya dari Amethi (Uttar Pradesh) pada tahun 2004. Ia mengambil alih sebagai pemimpin Kongres pada akhir tahun 2017 ketika Sonia Gandhi memutuskan untuk mundur sebagai pemimpin. Namun, kinerja Kongres yang sedikit lebih buruk pada pemilu Lok Sabha 2019 dibandingkan tahun 2014 mendorongnya untuk mengundurkan diri sebagai pemimpin partai.

Ia baru-baru ini didiskualifikasi sebagai anggota parlemen setelah dinyatakan bersalah dalam kasus pencemaran nama baik dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara.

Selain Rahul Gandhi dan partai Kongres, buku tersebut juga mengklaim membahas tentang Perdana Menteri Narendra Modi dan Partai Bharatiya Janata (BJP).

“Menelaah yang satu otomatis menerangi yang lain. Buku ini melihat kontras dan konvergensi dua kepribadian dan dua partai yang mereka wakili,” demikian bunyi pengantar buku yang akan dirilis pada 28 Agustus itu.

Buku-buku yang ditulis Sugata sebelumnya antara lain “Furrows in a Field: The Unexplored Life of HDDeve Gowda”, ” Keeping Faith with the Mother Tongue: The Anxieties of a Local Culture” dan “Pickles from Home: The Worlds of a Bilingual”.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

SDy Hari Ini